Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten SerangKesehatanNasionalOrganisasiPendidikanPolitikSosial

Ratu Tani Bahagia Dilaunching: Bupati Zakiyah Tancap Komitmen Swasembada Lewat Panen Bawang Merah

237
×

Ratu Tani Bahagia Dilaunching: Bupati Zakiyah Tancap Komitmen Swasembada Lewat Panen Bawang Merah

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN — Langkah serius menuju swasembada pangan ditunjukkan oleh Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, dengan melaunching Program Kolaborasi Terpadu Pertanian (Ratu Tani) Bahagia di Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu. Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol dimulainya Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah yang melibatkan berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat tani.

“Sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian. Ketika petani kita sejahtera, maka kesejahteraan daerah pun meningkat. Saya bangga kepada petani Kramatwatu yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan komoditas strategis bawang merah,” ujar Ratu Zakiyah dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa bawang merah memiliki peran penting dalam pengendalian inflasi daerah. Oleh karena itu, penguatan produksi lokal menjadi strategi jitu Pemkab Serang untuk menjaga kestabilan harga pasar dan mendongkrak perekonomian daerah.

“Saya optimis, dengan sinergi yang kuat, potensi bawang merah di Kabupaten Serang akan tumbuh pesat dan memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dalam paparannya, Ratu Zakiyah menyebut Kabupaten Serang memiliki lahan sawah seluas 48.123 hektare, dengan 32.299 hektare di antaranya merupakan lahan tanaman pangan. Adapun kawasan LP2B mencakup 28.084 hektare, sementara lahan cadangan seluas 4.215 hektare.

Baca juga:  KI Banten Bongkar Bobroknya Pelayanan Publik: 6 Kantor BPN Disidak, Satpam Jadi Garda Depan Informasi

Komoditas unggulan pertanian di Serang cukup beragam. Untuk padi tersebar di wilayah Pantura, jagung di Jawilan, dan bawang merah tersebar di enam kecamatan: Padarincang, Cikeusal, Baros, Mancak, Kramatwatu, dan Tirtayasa. Produksi bawang merah pada 2024 mencapai 619 ton, dengan Kramatwatu sebagai penyumbang terbesar yakni 591 ton — atau rata-rata 7 ton per hektare dengan harga jual mencapai Rp42.000 per kilogram.

Acara launching ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang. Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Muhammad Najib Hamas, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Taucid, Pj Sekda Ida Nuraida, para pejabat Forkopimda, Muspika Kecamatan, akademisi, serta tokoh masyarakat.

Usai peluncuran, Bupati bersama jajaran dan unsur Forkopimda berjalan kaki sejauh 500 meter menuju lokasi tanam dan panen bawang merah sebagai bentuk dukungan nyata terhadap gerakan ini.

Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo, menambahkan bahwa Program Ratu Tani Bahagia merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkab Serang, Pemprov Banten, pemerintah pusat melalui Kementerian, serta dukungan dari sektor perbankan.

Baca juga:  PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50%: Bangkit Lebih Terang, Hemat Jutaan Rupiah

“Tujuan kita sama, yakni membangun ketahanan pangan berkelanjutan. Dan hari ini, kita fokus pada bawang merah sebagai komoditas strategis yang bisa menopang ekonomi daerah,” pungkasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten