Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten PandeglangOlahragaOrganisasiPemerintahPendidikanSosialTeknologiUMKM

Kopi Juhut Mendunia: Srikandi PLN Bakar Semangat Perempuan Bangkitkan Desa

664
×

Kopi Juhut Mendunia: Srikandi PLN Bakar Semangat Perempuan Bangkitkan Desa

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN –Semangat pemberdayaan perempuan dan potensi lokal kembali bergema dari kaki Gunung Karang, Pandeglang. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, bersama Srikandi PLN UID Banten, resmi meluncurkan program Desa Berdaya Eduwisata Kopi Citaman Lawangtaji di Desa Juhut pada Kamis (26/6).

Program ini menjadi bukti konkret bagaimana perempuan bukan hanya mampu menjadi tulang punggung keluarga, tapi juga penggerak utama kemajuan desa. Perempuan-perempuan tangguh Juhut, kini tak hanya memetik dan mengolah kopi—mereka menjadi lokomotif perubahan sosial dan ekonomi desa.

Hadir dalam peresmian tersebut Senior Manager Perencanaan sekaligus Pembina Srikandi PLN UID Banten, Luky Artanti; Manager PLN UP3 Banten Selatan, Muhammad Ardian; Ketua Srikandi PLN UID Banten, Anis Lathifa Widya; serta para tokoh daerah dan perempuan penerima manfaat dari berbagai RT.

Dalam sambutannya, Luky Artanti menekankan bahwa peran Srikandi PLN bukan sebatas fasilitator program. “Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tapi membawa semangat. Kami percaya, ketika perempuan diberdayakan, satu desa bisa berubah. Di Juhut, perempuan bukan hanya petani kopi, tapi juga pelaku perubahan,” ujarnya penuh antusias.

Baca juga:  Gugat Pernyataan Abdul Gofur Soal THM, HMI Nilai Lukai Marwah Umat dan Cemari Etika Pejabat Publik

Sejak dimulai tahun 2022, program ini telah merevolusi proses pasca-panen kopi yang semula tradisional menjadi modern. Dukungan PLN menghadirkan mesin pengering dan roaster listrik, yang berhasil meningkatkan mutu serta kapasitas produksi kopi lokal.

Ketua Srikandi PLN UID Banten, Anis Lathifa Widya, menambahkan bahwa program ini adalah wujud nyata semangat “Women Support Women.” Perempuan desa yang dulunya hanya menjadi pendamping tani, kini berani tampil sebagai pemimpin, pengelola, bahkan eksportir kopi.

“Kami menyaksikan langsung bagaimana perempuan di Juhut bertransformasi. Mereka mulai bicara, memimpin, dan percaya diri membangun ekonomi desa. Ini bukan hanya soal kopi, ini revolusi sosial,” kata Anis.

Salah satu tokoh perempuan Juhut, Yayah Rohayati, mengaku perubahan besar dirasakannya sejak bergabung dalam pelatihan. “Dulu saya tidak tahu cara sortir kopi yang benar. Sekarang saya bisa bedakan biji unggul dan ikut jual langsung ke pelanggan. Kami ibu-ibu jadi saling kuatkan,” ujarnya haru.

Tak hanya berhenti pada kopi, program ini turut membuka ruang diversifikasi produk desa: mulai dari emping mlinjo, talas beneng, hingga olahan belut, yang semua dikelola secara kolektif oleh para perempuan desa. Tak heran, program ini sukses menyabet penghargaan TOP CSR Awards 2025 sebagai contoh praktik unggulan ESG (Environmental, Social, and Governance).

Baca juga:  Aptrindo Desak Pemprov Banten Wajibkan Truk Luar Mutasi ke Plat A

General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menyebut keberhasilan ini sebagai tonggak penting perubahan sosial berbasis perempuan. “Kopi Juhut bukan sekadar produk, tapi simbol gerakan. Perempuan desa kini jadi penggerak utama kemajuan. Srikandi PLN adalah bagian penting dari sejarah itu,” tegasnya.

Dengan visi menjadikan Desa Juhut sebagai desa mandiri berbasis eduwisata, PLN UID Banten membuktikan bahwa ketika perempuan diposisikan sebagai aktor utama, desa bisa bangkit, ekonomi bisa tumbuh, dan masa depan bisa dicapai bersama.

 

Dari tangan-tangan kuat Srikandi PLN dan perempuan Juhut kopi bukan hanya diseduh, tapi jadi cita rasa perubahan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *