SERANG, RUBRIKBANTEN – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Gubernur Banten Andra Soni menggelar Istigasah Akbar bersama ribuan masyarakat dan aparatur Pemerintah Provinsi Banten di Masjid Raya Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Momentum tersebut dimanfaatkan sebagai ajang refleksi spiritual sekaligus penguatan komitmen pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya menjadikan pergantian tahun Hijriah sebagai sarana muhasabah atau introspeksi diri. Ia mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemprov Banten untuk mengevaluasi kinerja serta meneladani semangat hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi perubahan positif.
“Mari kita jadikan momen ini untuk mempersiapkan diri guna muhasabah, mengevaluasi kinerja yang kurang, dan memperkuat semangat perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa makna hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga perubahan sikap, semangat, dan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Istigasah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hijrah adalah transformasi nilai dan pelayanan. Setiap aparatur harus memprioritaskan kualitas pelayanan publik,” tambahnya.
Andra Soni berharap aparatur Pemprov Banten mampu mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat, memastikan program-program berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Saya ingin seluruh jajaran pemerintah hadir dengan layanan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Masyarakat adalah pusat perhatian kita,” tandasnya.
Gubernur menutup arahannya dengan tekad menghadirkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan demi kesejahteraan masyarakat Banten.
“Kami berkomitmen membangun Banten yang lebih baik, dengan pemerintahan yang hadir dan melayani, bukan sekadar berkuasa,” pungkasnya.
Acara Istigasah yang berlangsung khidmat ini menjadi simbol kebangkitan spiritual sekaligus awal dari gerakan kolektif menuju tata kelola pemerintahan yang lebih berkualitas di Banten.















