CILEGON, RUBRIKBANTEN – Warga Metro Cilegon, seperti yang disampaikan Haris, menyuarakan kekecewaan mendalam atas buruknya pelayanan PERUMDA Cilegon Mandiri terkait pasokan air bersih. Meski telah memenuhi kewajiban membayar tagihan, air yang diharapkan untuk kebutuhan sehari-hari tidak kunjung mengalir ke rumah mereka.
“Apa yang sebenarnya terjadi? Pembayaran sudah dilakukan, tapi airnya tidak ada,” kata Haris dengan nada geram, Kamis (23 Januari 2025).
Krisis air bersih ini sudah berlangsung selama dua hari tanpa ada kejelasan maupun solusi dari pihak PERUMDA.
“Kenapa harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan hak dasar kami? Kami kecewa! Warga membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari, tapi malah diabaikan seperti ini,” ujarnya dengan nada penuh kekesalan.
Haris juga mendesak agar PERUMDA Cilegon Mandiri segera memperbaiki kinerja mereka agar reputasi baik yang selama ini dibangun tidak tercoreng akibat kelalaian ini.
“Ini bukan masalah sepele. Air bersih adalah kebutuhan pokok, dan kelalaian ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab terhadap masyarakat,” tegas Haris.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PERUMDA terkait gangguan ini. Warga berharap masalah ini segera ditangani demi menjaga kepercayaan publik terhadap layanan mereka. (Red)















