CILEGON, RUBRIKBANTEN – Anggota DPRD Kota Cilegon, Rahmatullah, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak ribuan guru madrasah yang hingga kini belum menerima honor mereka. Dalam pernyataannya, Rahmatullah mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk mencari solusi atas permasalahan ini.
“Kemarin saya sudah melakukan komunikasi dengan Pemkot Cilegon. Mudah-mudahan pada tahun 2025 ini ada upaya nyata dari Pemkot untuk membayarkan honor ribuan guru madrasah yang sebelumnya hangus karena melewati tahun,” ungkap Rahmatullah.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, DPRD bersama Pemkot Cilegon telah sepakat untuk membuat perjanjian baru melalui MPHD (MoU Pemkot Cilegon dengan Kemenag). “Setiap tahun kami akan menyusun mekanisme yang lebih baik, supaya pembayaran honor guru madrasah dapat direalisasikan tepat waktu,” tambahnya.
Rahmatullah juga menyampaikan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan, baik oleh DPRD, Pemkot, maupun pihak terkait lainnya. Ia optimis bahwa persoalan ini dapat segera dituntaskan. “Kami doakan saja, Pemkot Cilegon sedang melakukan rapat koordinasi untuk menyelesaikan utang piutang ini. Kami dari Team TAPD percaya penuh bahwa koordinasi ini akan menghasilkan solusi bagi guru madrasah dan guru honorer di dinas pendidikan,” ujar Rahmatullah.
Selain itu, Rahmatullah menekankan bahwa perbaikan sistem pembayaran ini tidak hanya menyasar guru madrasah, tetapi juga guru honorer di bawah Dinas Pendidikan, anggota PKK, Linmas, dan pihak lain yang haknya belum terpenuhi oleh Pemkot Cilegon. “Kami ingin hak masyarakat Cilegon segera direalisasikan. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” tegasnya.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan permasalahan honor guru madrasah dan tenaga honorer lainnya dapat segera diselesaikan, memberikan keadilan bagi semua pihak yang terdampak.















