CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Kota Cilegon bakal mengubah wajah Pasar Kranggot, tidak hanya dari sisi ketertiban tetapi juga dari sisi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah strategisnya yakni menjadikan lahan parkir di kawasan pasar sebagai sumber penerimaan resmi daerah.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, mengungkapkan rencana tersebut usai menghadiri rapat pembahasan Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon 2025–2029 di Gedung DPRD Kota Cilegon, Senin (23/6/2025).
“Pasar Kranggot juga untuk ketertiban, alhamdulillah sudah kita tertibkan,” ujar Robinsar, menandai perubahan positif yang mulai dilakukan di salah satu pusat perdagangan rakyat tersebut.
Namun, Robinsar juga menyoroti persoalan yang selama ini luput dari perhatian: pendapatan dari lahan parkir yang belum masuk ke dalam PAD.
“Yang kedua, lahan parkirnya hari ini belum masuk pendapatan. Masih belum, pajaknya belum juga terserap,” ungkapnya blak-blakan.
Sebagai solusi, Pemkot Cilegon berencana segera melakukan lelang terbuka untuk pengelolaan parkir di Pasar Kranggot. Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur pendapatan daerah sekaligus menertibkan sistem perparkiran yang selama ini dinilai tidak transparan.
“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan lelang juga untuk pajak parkirnya. Kita akan lelang juga,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong efisiensi, transparansi, dan peningkatan PAD dari sektor parkir yang selama ini dinilai masih liar. Pemerintah pun memastikan bahwa semua proses akan berjalan sesuai aturan guna memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat Cilegon. (Abdila/RB)















