JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni mengguncang Rapat Kerja Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD MPU) Tahun 2025 dengan pernyataan tajam dan solusi konkret lintas provinsi. Bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (17/6/2025), Andra menyoroti pentingnya kolaborasi nyata antardaerah untuk menjawab tantangan pembangunan bersama, khususnya di bidang pangan, transportasi, kebencanaan, pariwisata, dan budaya.
“Setiap daerah punya problematika sendiri. Tapi kita semua bisa tumbuh kalau kita mau bersinergi,” ujar Andra di hadapan 10 gubernur dari provinsi-provinsi di Jawa, Lampung, Bali, dan Nusa Tenggara.
Andra Soni secara lugas menyodorkan enam poin kerja sama strategis, yang salah satunya menyasar penguatan transportasi regional. Ia menyebut sinergi Jakarta dan Banten telah mulai menunjukkan hasil melalui pembukaan sejumlah koridor transportasi baru.
“Mungkin dianggap prestasi Jakarta, tapi bagi saya siapa pun yang berprestasi, yang penting masyarakat Banten menikmatinya,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Gubernur Andra juga menyinggung permasalahan banjir yang saban tahun melanda kawasan Jabodetabek secara bersamaan. “Kita sering kompak saat kebanjiran, tapi belum kompak dalam mencari solusi. Ini ironi yang harus segera kita ubah,” tegasnya, memicu gelombang perhatian peserta forum.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi eratnya hubungan antara Provinsi Banten dan Jakarta, khususnya dalam pertumbuhan wilayah Tangerang Raya sebagai penyangga utama ibu kota negara. “Tanpa Jakarta, perkembangan Tangerang tak akan semasif sekarang,” katanya.
Forum MPU tahun ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai wadah koordinasi strategis untuk 181 juta penduduk atau 64 persen dari populasi Indonesia.
“Tak mungkin kita bekerja sendiri. Forum ini adalah wajah kolaborasi Indonesia,” tegas AHY, sembari menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar pembangunan tepat sasaran dan berdampak nyata pada rakyat.
Rapat ini menjadi momentum penting lahirnya sinergi lintas batas wilayah, menandai babak baru kerja sama daerah yang tak hanya seremonial, tapi berorientasi pada hasil.















