CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dalam upaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon kembali menggencarkan operasi pasar murah menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.
Setelah sukses menggelar operasi pasar minyak goreng merek “Minyakita” di Pasar Kranggot pada Selasa (3/6/2025), Disperindag kembali mengadakan pasar murah di Kelurahan Tegal Bundar, Kecamatan Purwakarta, pada Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari operasi serupa yang telah digelar di Pasar Warnasari, Kecamatan Citangkil.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Cilegon, Fitriadi Achmad, menyatakan bahwa operasi pasar ini bertujuan memberikan akses harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau bagi masyarakat sekaligus menstabilkan harga di pasaran.
“Operasi pasar ini bertujuan menstabilkan harga barang kebutuhan pokok. Masyarakat bisa membeli bahan pokok di sini dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali Pasar Tegal Bundar yang telah lama tidak aktif.
“Dengan menghidupkan kembali Pasar Tegal Bundar, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tegal Bundar dan sekitarnya,” tambah Fitriadi.
Adapun sejumlah komoditas yang ditawarkan dalam pasar murah ini dijual dengan harga di bawah pasaran, seperti telur ayam Rp26.000/kg (dari Rp28.000), beras premium Rp70.000/5 kg (dari Rp74.500), minyak goreng Minyakita Rp15.500/liter (dari Rp15.700), dan gula pasir Rp17.000/kg (dari Rp19.500).
Analis Perdagangan Disperindag, Dedi Jauhari, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga ketersediaan dan keterjangkauan komoditas penting demi melindungi daya beli masyarakat.
“Disperindag akan terus berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama komoditas penting seperti minyak goreng,” ujarnya.
Camat Purwakarta, Suadilah, turut mengapresiasi langkah ini yang dinilai sangat membantu masyarakat, khususnya menjelang hari besar keagamaan.
“Dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Ini tentu meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Disperindag sebelumnya telah beberapa kali melakukan kegiatan pemberdayaan di Kelurahan Tegal Bundar, seperti pelatihan sertifikasi produk dan label halal untuk UMKM setempat. (ADV)















