SERANG, RUBRIKBANTEN — Kabupaten Serang mendapat kehormatan besar dengan kedatangan 352 peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLV/2025. Kehadiran ratusan taruna dan taruni ini disambut hangat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang karena diyakini akan memberikan dampak positif, baik dari sisi pembangunan fisik maupun non-fisik bagi masyarakat.
Penyambutan secara resmi digelar di Halaman Pendopo Bupati Serang, ditandai dengan pemasangan ikat kepala khas Suku Baduy kepada tiga perwakilan peserta, sebagai simbol integrasi budaya dan kebangsaan. Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Serang, Haryadi, menyatakan kebanggaannya atas penunjukan Serang sebagai lokasi kegiatan prestisius tersebut.
“Ini kebanggaan tersendiri, karena tidak semua daerah menjadi lokasi Latsitardanus. Kami yakin kehadiran taruna-taruni akan membantu masyarakat dan memperkuat kerja sama lintas institusi,” ujar Haryadi.
Sebanyak 352 peserta terdiri dari 322 taruna dan 30 taruni dari berbagai akademi seperti Akmil, AAL, AAU, Akpol, IPDN, BSSN, dan Unhan akan ditempatkan di dua kecamatan, yakni Kramatwatu dan Waringinkurung. Mereka akan terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat selama dua minggu ke depan hingga 19 Juni 2025.
Komandan Batalyon Taruna Latihan Macan TNI AD, Letkol Infantri Sutaji, menjelaskan bahwa Latsitardanus kali ini istimewa karena jumlah peserta dua kali lebih banyak dari biasanya. Hal ini menyusul kebijakan Panglima Tertinggi TNI, Presiden Prabowo Subianto, yang mempercepat kelulusan taruna tingkat 3 agar bisa lulus bersama-sama tahun ini.
“Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Serang, dipilih karena dianggap strategis dan mampu mengakomodasi kebutuhan logistik serta memiliki potensi dampak sosial yang besar bagi masyarakat dan peserta,” ungkap Letkol Sutaji.
Kegiatan Latsitardanus terbagi dalam dua jenis: fisik dan non-fisik. Kegiatan fisik meliputi perbaikan jalan desa, jembatan, karya bakti, dan membersihkan tempat ibadah. Sedangkan kegiatan non-fisik mencakup penyuluhan kesehatan, teknologi, bahaya narkoba, serta promosi masing-masing akademi kepada masyarakat.
Selain itu, program ini juga mendukung inisiatif nasional Presiden Prabowo melalui pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ada pula kegiatan sosial seperti olahraga bersama, sosialisasi dengan warga, hingga nonton bareng di ruang publik.
Pemerintah Kabupaten Serang optimistis bahwa kehadiran para taruna dan taruni tidak hanya mempercepat pembangunan desa, tetapi juga menanamkan nilai nasionalisme dan kolaborasi lintas generasi. Hal ini diharapkan menjadi pemicu semangat gotong-royong dalam menyongsong masa depan Serang yang lebih maju dan mandiri.
Acara ini turut dihadiri para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Serang, Camat Kramatwatu Sri Rahayu Basukiwati, dan Camat Waringinkurung Imadul Majdi.















