Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Rumah Musisi Tuntut Akses dan Regulasi ke Dewan Kebudayaan Cilegon

293
×

Rumah Musisi Tuntut Akses dan Regulasi ke Dewan Kebudayaan Cilegon

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Komunitas Rumah Musisi (Rumus) Kota Cilegon melakukan kunjungan silaturahmi ke Saung Budaya, kediaman Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni. Kunjungan ini bukan sekadar temu sapa, melainkan menjadi momen penting penyampaian aspirasi dari para pelaku seni musik lokal yang selama ini merasa terpinggirkan.

Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, para perwakilan Rumus menyuarakan berbagai persoalan yang dihadapi komunitas musik di Cilegon. Isu-isu utama yang disampaikan mencakup minimnya ruang ekspresi, terbatasnya akses terhadap fasilitas produksi, dan belum adanya regulasi yang menjamin keberlangsungan karya-karya musisi lokal.

“Tujuan utama kami adalah menyampaikan suara dari teman-teman musisi di berbagai level. Banyak dari kami yang sudah lama berkarya, tapi belum memiliki ruang yang memadai untuk tampil, berproses, dan berkembang,” ujar Iwan Permana, salah satu penggagas Rumah Musisi.

Ia menambahkan, pihaknya percaya Dewan Kebudayaan dapat menjadi jembatan yang kuat antara pelaku seni dengan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, menyambut baik aspirasi dan semangat kolaboratif para musisi. Ia mengapresiasi inisiatif yang dinilai sejalan dengan misi pengembangan ekosistem seni yang sehat dan berkelanjutan di Kota Cilegon.

Baca juga:  Sekolah Rakyat Cilegon: Harapan Baru Anak Miskin, Tolak Lokasi Bising, Prioritaskan PKH

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Rumah Musisi. Aspirasi yang disampaikan akan menjadi masukan penting dalam penyusunan program kerja Dewan Kebudayaan, khususnya dalam merancang ekosistem seni musik yang sehat, produktif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Pertemuan ini juga membuka diskusi mengenai kemungkinan pembentukan “Rumah Musisi” sebagai pusat kegiatan seni musik, mencakup pelatihan, produksi, hingga pertunjukan reguler. Usulan tersebut akan dikaji lebih lanjut bersama instansi dan stakeholder terkait.

Baik komunitas musisi maupun Dewan Kebudayaan sepakat untuk menjaga komunikasi intensif dan menjadwalkan pertemuan lanjutan guna merealisasikan berbagai ide yang telah disampaikan. Langkah ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara komunitas dan lembaga budaya mampu mendorong kemajuan nyata dalam sektor musik lokal.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten