LEBAK, RUBRIKBANTEN – Warga korban bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, masih belum mendapatkan perhatian serius selama lima tahun terakhir. Hingga kini, sejumlah warga masih tinggal di hunian sementara (huntara) tanpa kejelasan nasib.
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengaku belum mendapat laporan terkait kondisi tersebut. Meski begitu, ia berjanji akan segera menindaklanjutinya.
“Saya belum mendapatkan informasinya. Nanti kami akan cek terlebih dulu,” ujar Gus Ipul saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan bahwa peran Kementerian Sosial (Kemensos) terutama fokus pada penanganan awal bencana seperti penyediaan logistik dan tempat pengungsian.
“Kementerian Sosial membantu persiapan logistik maupun shelter pada saat bencana. Seperti kebutuhan makanan dan lainnya, itu tugas kami. Untuk rehabilitasi, itu nanti ditangani BNPB dan pemerintah daerah. Tapi kami tetap membantu dari belakang,” jelasnya.
Terkait warga yang masih menghuni huntara di Kabupaten Lebak, Gus Ipul berjanji akan mendalami persoalan tersebut.
“Kalau ada yang seperti itu, kami akan tindak lanjuti atau konfirmasi. Apalagi ini sudah lima tahun lalu. Kita akan telusuri dan bantu jika memang perlu,” tegasnya.
Gus Ipul juga menyinggung pentingnya koordinasi dengan kepala daerah yang baru saja dilantik.
“Bupatinya baru dilantik, gubernurnya juga baru dilantik. Coba kita pelajari bersama. Kita harus koordinasi. Tapi intinya, kita akan tindak lanjuti,” pungkasnya.















