SERANG, RUBRIKBANTEN – Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat. Saat ini, program tersebut terus berjalan dan mulai menunjukkan hasil konkret.
“Sekarang ini untuk Sekolah Rakyat sedang jalan terus. Mungkin tahun ini akan dimulai beberapa titik,” ujar Gus Ipul.
Menurutnya, hingga hari ini tercatat sebanyak 65 titik Sekolah Rakyat telah direnovasi, dengan memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada. Renovasi ini bersifat sementara, dengan masa pemanfaatan maksimal satu tahun untuk kebutuhan tahun depan.
“Renovasi gedung Sekolah Rakyat ini sifatnya sementara, hanya satu tahun untuk tahun depan. Kalau kemudian bangunannya butuh tipe tertentu, maka akan berpindah,” jelasnya.
Menariknya, setiap gedung Sekolah Rakyat akan menampung lebih dari seribu siswa dari tiga jenjang pendidikan sekaligus: SD, SMP, dan SMA. Ini menjadi solusi inovatif dalam menjawab tantangan keterbatasan akses pendidikan, terutama di wilayah dengan fasilitas minim.
Gus Ipul juga menegaskan bahwa setiap kabupaten/kota setidaknya akan memiliki satu unit Sekolah Rakyat, ditambah dengan unit tambahan yang dikelola oleh pemerintah provinsi.
“Setidak-tidaknya kabupaten/kota memiliki satu, dan ditambah milik provinsi,” pungkasnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sekaligus mengurangi kesenjangan pendidikan di seluruh pelosok negeri.















