CILEGON, RUBRIKBANTEN – Fenomena langit berwarna merah kekuningan yang terlihat pada Rabu malam, 21 Mei 2025, menghebohkan warga di sejumlah wilayah Kota Cilegon. Pancaran cahaya terang dan api dari aktivitas flaring PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) menimbulkan keresahan, terutama karena kurangnya sosialisasi dari pihak perusahaan.
Warga dari berbagai kecamatan seperti Ciwandan, Citangkil, Grogol, hingga Cibeber dan Jombang melaporkan melihat cahaya mencolok yang membelah langit malam. Banyak dari mereka mengaku panik, bahkan menduga terjadi kebakaran atau insiden serius di area industri.
“Saya kira ada kebakaran besar. Harusnya ada pemberitahuan lebih luas, jangan sampai warga dibuat cemas,” ujar Rahmat, warga Ciwandan.
Dedi, warga Kelurahan Rawa Arum, turut menyuarakan kekecewaannya. “Kegiatan seperti ini seharusnya membawa manfaat, bukan justru menambah kekhawatiran. Prioritas tenaga kerja lokal juga harus diperhatikan,” tulisnya melalui media sosial.
Sebelumnya, PT LCI memang telah mengumumkan bahwa kegiatan flaring ini merupakan bagian dari proses startup dan commissioning fasilitas produksi baru mereka. Perusahaan juga mengklaim telah mengundang perwakilan warga dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon untuk memberikan penjelasan.
Namun kenyataannya, dampak visual dari aktivitas flaring ini dirasa jauh melebihi ekspektasi, terutama karena informasinya tidak tersampaikan secara merata kepada masyarakat umum. Akibatnya, warga yang tidak mengetahui rencana tersebut merasa panik karena mengira ada situasi darurat.
Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya komunikasi terbuka dan menyeluruh antara industri dan masyarakat, terutama dalam kegiatan berisiko tinggi yang dapat berdampak pada ketenangan publik.
