SERANG, RUBRIKBANTEN – Upaya panjang Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk menghadirkan Kejaksaan Negeri (Kejari) di Kabupaten Serang membuahkan hasil. Kejari Kabupaten Serang dipastikan segera terbentuk, dan akan berkantor di atas lahan seluas 1,5 hektare di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang, Kecamatan Kragilan.
Kepastian ini terungkap saat kunjungan kerja dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kementerian PAN-RB ke Pendopo Bupati Serang, Rabu, 21 Mei 2025. Kunjungan tersebut menjadi tindak lanjut serius atas usulan Pemkab Serang yang telah diajukan sejak 2021.
Kepala Biro Perencanaan Kejagung RI, Tiyas Widiarto, menyatakan bahwa kajian dan verifikasi administratif terhadap usulan pembentukan Kejari Serang telah dinyatakan cukup. Hal senada disampaikan Asisten Deputi Kementerian PAN-RB, Istiyadi Insani, yang menyebut bahwa seluruh prasyarat, baik dukungan politik, teknis jumlah perkara, maupun kesiapan infrastruktur, telah terpenuhi.
“Jumlah perkara yang ditangani di wilayah ini mencapai 667 kasus, jauh melebihi standar minimal pembentukan Kejari yang hanya 40 perkara. Ini membuktikan bahwa Serang sangat layak memiliki Kejari sendiri,” ungkap Istiyadi.
Penjabat Sekda Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, menjelaskan bahwa inisiatif pembentukan Kejari merupakan buah sinergi antara Bupati Serang dan DPRD sejak empat tahun lalu. “Kini tinggal menunggu diterbitkannya Peraturan Presiden. Kami berharap pelayanan hukum akan lebih dekat dan responsif bagi masyarakat Kabupaten Serang,” ujarnya.
Gedung Kejari rencananya akan dibangun lengkap dengan fasilitas penunjang seperti rumah dinas jaksa dan sarana pendukung lainnya. Langkah ini dinilai sebagai tonggak penting dalam memperkuat pelayanan hukum di daerah yang tengah tumbuh pesat ini.
Dengan dorongan kuat dari kepala daerah perempuan yang visioner, Kabupaten Serang bersiap memasuki babak baru dalam tata kelola hukum yang lebih mandiri dan berdaya. Bupati Tatu membuktikan, inisiatif lokal bisa menggerakkan pusat.
