SERANG, RUBRIKBANTEN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten menyambut antusias rencana Kongres Persatuan yang akan digelar pada Agustus mendatang. Agenda ini menjadi titik terang dari upaya rekonsiliasi antara dua tokoh sentral PWI, yakni Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun, yang selama ini berada di poros konflik internal organisasi.
Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, menyatakan apresiasinya terhadap langkah besar yang diambil dua tokoh tersebut. Menurutnya, rekonsiliasi ini menjadi momentum penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap PWI sebagai organisasi pers tertua dan berpengaruh di Indonesia.
“Kami menyambut baik rekonsiliasi ini. Pak Zulmansyah dan Pak Hendry adalah figur sentral yang kami harapkan mampu meredam turbulensi dan mengembalikan marwah PWI,” ujar Rian, Minggu (18/5/2025).
Pria yang akrab disapa Opan itu menambahkan, para anggota PWI di seluruh Indonesia, termasuk di Banten, telah lama menanti momen ini. Harapannya, rekonsiliasi tersebut dapat membuka jalan bagi pelaksanaan program-program peningkatan profesionalisme wartawan yang selama ini terhambat oleh konflik internal.
“Kami merindukan kondisi PWI yang kondusif, solid, dan berfokus pada pengembangan kapasitas wartawan. Semoga rekonsiliasi ini berjalan lancar dan menumbuhkan semangat persatuan,” tambahnya.
Senada, Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, menilai rekonsiliasi ini sebagai “angin segar” bagi dunia pers nasional. Ia optimistis langkah ini mampu menjawab keraguan publik dan mengembalikan citra positif organisasi.
“Rekonsiliasi ini adalah harapan baru. Ini bukan sekadar simbolik, tapi langkah konkret untuk menyatukan kembali keluarga besar PWI,” ujar Fahdi.
Dengan rekonsiliasi di ambang pintu, Kongres Persatuan PWI Agustus mendatang diharapkan menjadi titik balik bagi masa depan organisasi dan insan pers Indonesia.
