CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Polres Cilegon Polda Banten menggelar Operasi Pekat Maung-2025 yang menyasar berbagai penyakit masyarakat, termasuk aksi premanisme dan pungli (pungutan liar).
Pada Selasa (6/5/2025), tim Jawara Street Crime (JSC) Polres Cilegon berhasil mengamankan dua pelaku pungli terhadap sopir truk pengangkut pasir di pintu keluar lokasi pertambangan pasir, Lingkungan Blokang, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengungkapkan bahwa dua pelaku tertangkap tangan saat melakukan pungli terhadap sopir truk yang melintas, dengan mematok uang sebesar Rp2.000 hingga Rp5.000 per kendaraan.
“Kedua pelaku saat ini telah diamankan ke Mako Polres Cilegon untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKBP Kemas.
Identitas pelaku diketahui berinisial AT (55) dan R (17), keduanya merupakan warga Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon. Barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku yakni uang tunai masing-masing sebesar Rp119.000 dan Rp85.500.
Meski nilai pungli tergolong kecil, AKBP Kemas menegaskan bahwa tindakan tersebut tetap melanggar hukum dan meresahkan masyarakat. “Mereka diberikan pembinaan dan diwajibkan hadir setiap hari Senin dan Kamis untuk mengikuti pembinaan lanjutan,” tambahnya.
AKBP Kemas juga menyampaikan bahwa operasi ini merupakan perintah langsung dari Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, dalam upaya memberantas premanisme di wilayah hukum Polda Banten.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan premanisme dalam bentuk apa pun. Kami ingin Cilegon menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua warga,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengalami atau mengetahui aksi pungli dan premanisme. Laporan bisa disampaikan langsung ke Polsek terdekat atau melalui call center 110 Polres Cilegon.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan bebas dari aksi premanisme,” tutup Kapolres.
