Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Andra Soni Luncurkan Sekolah Gratis: Tak Ada Lagi Alasan Putus Sekolah di Banten

808
×

Andra Soni Luncurkan Sekolah Gratis: Tak Ada Lagi Alasan Putus Sekolah di Banten

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN — Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional, Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah secara resmi meluncurkan Program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK, dan SKh swasta di Provinsi Banten. Acara peluncuran berlangsung di SMA YP Karya 2, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Jumat (2/5/2025).

Program ini menjadi jawaban atas tingginya angka putus sekolah di tingkat menengah atas. “Bagaimana anak-anak putus sekolah untuk tingkat SMA dan SMK itu bisa kita tangani,” tegas Andra Soni dalam sambutannya.

Menurutnya, peluncuran pada 2 Mei bukan tanpa alasan. “Dengan pendidikan, manusia bisa keluar dari kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Maka, tujuan kita adalah memberikan keadilan bagi warga Banten yang tak diterima di sekolah negeri, agar tetap bisa sekolah di swasta secara gratis,” ucapnya.

Saat ini, terdapat sekitar 800 sekolah swasta yang telah terverifikasi untuk mengikuti program ini. Meski begitu, Gubernur menekankan pentingnya menjaga mutu. “Standarisasi sekolah peserta akan diatur dalam petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan,” tambahnya.

Baca juga:  KMP Mutiara Ferindo II Terbakar di Laut Serang, 17 ABK Berhasil Dievakuasi Selamat

Adapun besaran bantuan dibagi dalam dua klaster wilayah:

  • Tangerang Raya: Rp250 ribu/siswa/bulan
  • Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak: Rp150 ribu/siswa/bulan

Dana tersebut mencakup biaya SPP, uang gedung, dan LKS. Sementara kebutuhan personal seperti seragam belum termasuk dalam bantuan.

Program ini dimulai bertahap dari siswa kelas 10, dan akan berjalan penuh mencakup tiga angkatan dalam beberapa tahun ke depan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, menambahkan bahwa dari total 475 SMA, 651 SMK, dan 111 SKh swasta, sebanyak 811 sekolah sudah terverifikasi mengikuti program. Madrasah Aliyah swasta belum termasuk dalam program tahun ini.

“Ini merupakan langkah konkret Pemprov Banten meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka,” ujar Lukman.

Dengan program ini, Provinsi Banten menegaskan komitmennya bahwa pendidikan adalah hak semua anak, tanpa terkecuali. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *