SERANG, RUBRIKBANTEN – Suasana mencekam melanda perairan Pulau Tarahan, Kabupaten Serang, saat KMP Mutiara Ferindo II dilalap si jago merah pada Selasa dini hari (03/03) sekitar pukul 03.00 WIB. Kobaran api yang berasal dari dek kendaraan kapal dengan cepat membesar, memicu aksi penyelamatan dramatis di tengah laut.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan tim penyelamat. Rizky Dwianto, Kepala Subseksi Siaga dan Operasi, langsung menginstruksikan pergerakan KN SAR Tetuka menggunakan Sea Rider serta KN SAR Drupada dengan RIB 01 Banten. Operasi ini juga dibantu oleh personel KN Tanjung Datu Bakamla yang menggunakan Sea Rider untuk menyelamatkan 17 anak buah kapal (ABK) yang terjebak dalam insiden tersebut.
Menurut kronologi kejadian, api pertama kali terdeteksi saat Yandi, juru minyak kapal, sedang mematikan generator darurat. Tiba-tiba, asap mengepul dari blower, diikuti munculnya api dari dek kendaraan D. Melihat situasi yang semakin berbahaya, Yandi segera memanggil Masinis 3 dan kru lainnya untuk memadamkan api. Namun, kobaran api semakin membesar hingga kru kapal harus meminta bantuan kepada kapal sekitar dan melaporkan kejadian ini ke VTS Merak, yang kemudian meneruskan informasi ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten.
Tim SAR akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh ABK dalam keadaan selamat dan membawa mereka ke Dermaga Golden Key. Sementara itu, api dinyatakan padam pada pukul 05.12 WIB, mengakhiri momen penuh ketegangan di tengah laut.
Dengan selesainya evakuasi, operasi pencarian dan pertolongan resmi ditutup. Unsur-unsur penyelamat yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas aksi cepat mereka dalam menyelamatkan nyawa para awak kapal.
Data Kapal:
- Nama Kapal: KMP Mutiara Ferindo II
- Warna Kapal: Putih-Biru
- Bendera: Indonesia
- Jenis: Kapal Penumpang
- Call Sign: YBQM2
- MMSI: 525100865
Data Korban (Seluruhnya Selamat):
- Mayldpet Sangka (27)
- Foma (49)
- Ajit Syahputra (-)
- M. Rahmatullah (39)
- Yandi Rahmat (29)
- M. Misbahchul Ainur (20)
- Dava Afta (23)
- M. Syirod Duddin (20)
- Ade Putra Setiawan (23)
- Thoriq Falza Pratama (24)
- M. Iqbal (-)
- Nur Ilham (-)
- Hendrik Sangka (-)
- Tusta (-)
- Priadi Lambok (-)
- M. Fajar (-)
- Agung (-)
Kebakaran kapal ini menjadi peringatan penting bagi dunia pelayaran akan risiko tinggi yang dapat terjadi kapan saja di tengah laut. Beruntung, berkat respons cepat dan kerja sama yang solid, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (*)
