CILEGON, RUBRIKBANTEN –Sebuah ledakan hebat akibat kebocoran tabung gas elpiji 2 kg mengguncang sebuah warteg di Jalan Temu Putih, lingkungan Rokal, Kelurahan Jombang Wetan, Selasa pagi (15/4), sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam insiden mengerikan ini, empat orang dilaporkan mengalami luka bakar serius, sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp10 juta.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon, Abdul Muiz, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari pemilik warteg, Roni, yang melaporkan kejadian tersebut melalui seorang warga bernama Idam. Api diduga berasal dari kebocoran tiga tabung gas elpiji 2 kg yang disimpan di dapur warteg tersebut.
“Tabung gas diletakkan di dapur, katanya sudah diikat plastik di bagian regulatornya. Tapi entah kenapa tetap bocor dan tersambar angin, akhirnya menyulut api dan terjadi ledakan,” ungkap Abdul Muiz saat ditemui di lokasi kejadian.
Dalam upaya penyelamatan, Roni sempat mencoba memadamkan api namun tidak sempat karena kobaran api terlalu cepat menyebar. Api melalap habis ruang dapur dan area penjualan warteg. Keempat korban luka terdiri dari pasangan suami istri, anak mereka, dan seorang pegawai warteg yang saat itu tengah berada di lokasi.
Tim DPKP Kota Cilegon langsung menurunkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran dari Mako Citangkil dengan 13 personel. Api berhasil dijinakkan dalam waktu satu jam, sekitar pukul 09.00 WIB. Penanganan awal turut menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
“Kami imbau kepada para pelaku usaha, terutama pemilik warteg atau usaha kuliner lainnya, agar selalu memeriksa kondisi tabung gas secara rutin. Ini menyangkut nyawa dan keselamatan banyak orang,” tegas Abdul Muiz. (*)
