Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Tak Pulang Demi Terang: Srikandi PLN Estu Jaga Listrik di Tengah Arus Balik Lebaran

324
×

Tak Pulang Demi Terang: Srikandi PLN Estu Jaga Listrik di Tengah Arus Balik Lebaran

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Saat jutaan pemudik kembali ke kota usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman, Estuning Rahayu, atau akrab disapa Estu, justru memilih tinggal di posko tugasnya demi memastikan pasokan listrik tetap aman. Perempuan tangguh yang menjabat sebagai Assistant Manager Pemasaran di PT PLN (Persero) UP3 Cikokol ini menjadi salah satu dari sekian banyak Srikandi PLN yang rela berkorban demi terang di hari raya.

Untuk kedua kalinya, ibu dua anak ini merayakan Lebaran 1446 H di lokasi kerja. Meski tak mudik, ia tetap merasakan kehangatan keluarga karena sang suami dan anak-anak tetap mendampinginya di Tangerang.

“Alhamdulillah, saya tidak sendiri. Suami dan anak-anak tetap mendampingi saya di sini. Itu menjadi sumber kekuatan saya untuk terus menjalankan amanah ini,” tutur Estu dengan senyum tenang.

Sejak awal Ramadhan hingga masa arus balik, Estu bersiaga di Posko Mudik PLN di Rest Area KM 14B Pinang. Ia bertugas memastikan listrik tetap menyala untuk para pemudik, serta mengawal langsung operasional SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik.

Baca juga:  Sumpah Pemuda dan Krisis Akar: Saat Generasi Muda Harus Kembali Menjadi Penjaga Ruh Kebudayaan

“Tahun ini, pemudik yang menggunakan mobil listrik semakin banyak. Tugas kami memastikan mereka dapat melakukan pengisian daya dengan aman dan nyaman, tanpa hambatan,” jelasnya.

Menurutnya, tantangan saat arus balik tak kalah berat dibanding masa mudik. Peningkatan arus kendaraan turut mendongkrak kebutuhan energi, sehingga pelayanan harus dilakukan secara maksimal dan tanpa cela. Meski begitu, rasa bangga menjadi bagian dari pelayanan publik menjadi penyemangat tersendiri.

“Lebaran tahun ini saya memang tidak mudik seperti kebanyakan orang, tapi kebersamaan dengan keluarga tetap terasa meski di tengah tugas. Suasana hangat bersama rekan-rekan PLN juga jadi penguat. Kami saling menguatkan dan meyakini bahwa yang kami lakukan ini adalah bentuk cinta, keikhlasan, dan pengabdian,” ujarnya.

Estu menjadi simbol nyata pengarusutamaan gender yang sukses dijalankan oleh PLN UID Banten. Kehadirannya bersama para Srikandi PLN lainnya membuktikan bahwa perempuan bisa memainkan peran strategis di ranah profesional tanpa meninggalkan peran domestik.

“Menjaga kelistrikan di tengah masyarakat yang sedang kembali dari kampung halaman bukan sekadar tugas, tapi ibadah. Saya ikhlas dan bangga bisa menjalankannya,” pungkas Estu. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten