TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, membentuk Tim Percepatan Perkuatan Bank Pembangunan Daerah (Perseroda) untuk menciptakan iklim ekonomi yang lebih kokoh di wilayahnya.
Dalam acara Stakeholder Gathering yang melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Banten, dan pemerintah daerah, A Damenta menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendorong pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari pemerintah kabupaten dan kota ke PT Pembangunan Daerah Banten (BEKS).
“Tim ini diketuai oleh Kepala OJK Perwakilan Banten dan Direktur Utama Bank Banten dengan total 36 anggota, termasuk tim media. Upaya ini kami harap dapat mempercepat proses pemindahan RKUD dari pemerintah kabupaten dan kota yang belum bergabung,” ungkap A Damenta, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, sinergi yang solid antara pemerintah daerah dan Bank Banten akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah secara optimal.
Bank Banten Catatkan Laba dan Bidik Lima Besar Nasional
Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyampaikan bahwa performa Bank Banten terus menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan, Bank Banten telah berhasil mencatatkan laba, menandakan prospek cerah untuk ke depan.
“Target kami adalah masuk dalam lima besar bank pembangunan daerah skala nasional. Dengan kinerja yang terus meningkat, kami yakin dapat mencapainya,” kata Busthami optimistis.
Saham Hibah untuk Kuatkan Sinergi
Sebagai bentuk dukungan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten, Rina Dewiyanti, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi akan menghibahkan saham Bank Banten sebesar 15,11 persen kepada delapan kabupaten dan kota.
“Hibah ini berupa saham dengan nilai Rp50 per lembar, yang dibagi ke delapan kabupaten dan kota. Kami harap langkah ini meningkatkan kepercayaan daerah terhadap Bank Banten,” jelas Rina.
Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu memperkuat posisi Bank Banten dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. (Har/RB)















