SERANG, RUBRIKBANTEN – Ketegangan sempat memuncak di Kampung Tinggulun, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Seorang pria bernama Wijaya Prasetyo (32), terduga pelaku penggelapan sepeda motor, nyaris menjadi korban amukan massa sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas Polsek Cikande, Jumat (26/12/2025) petang.
Peristiwa bermula dari dugaan penggelapan sepeda motor Kawasaki KLX 150 milik korban yang terjadi beberapa bulan lalu. Kasus ini kembali mencuat setelah pelaku tertangkap langsung oleh pemilik kendaraan, sehingga mengundang reaksi keras warga sekitar.
Berdasarkan keterangan, kejadian bermula pada 17 Agustus 2025 saat korban memposting sepeda motor miliknya di media sosial Facebook dengan harga Rp25 juta. Postingan tersebut menarik perhatian terduga pelaku yang kemudian menghubungi korban dan menyepakati transaksi secara cash on delivery (COD) di Perumahan Pondok Pengampelan Indah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Namun, saat pertemuan berlangsung, pelaku berpura-pura mencoba sepeda motor. Ketika korban lengah, pelaku justru membawa kabur kendaraan tersebut tanpa melakukan pembayaran. Korban pun melaporkan kejadian itu dan berupaya melacak keberadaan pelaku.
Hingga akhirnya, pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, korban yang baru pulang bekerja dari PT Nikomas Gemilang melihat terduga pelaku tengah duduk di depan Kantor Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin. Spontan korban berteriak “maling”, yang langsung memancing perhatian warga.
Emosi massa pun tak terbendung. Warga beramai-ramai memukuli terduga pelaku hingga situasi semakin tidak terkendali. Beruntung, petugas Polsek Cikande bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.
Kapolsek Cikande AKP Tatang membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa anggota opsnal Reskrim segera diterjunkan ke tempat kejadian perkara untuk mengamankan pelaku dari amukan massa.
“Anggota Opsnal Reskrim Polsek Cikande langsung menuju TKP untuk mengamankan terduga pelaku dari amukan massa,” ujar AKP Tatang.
Menurutnya, langkah cepat itu dilakukan demi keselamatan pelaku sekaligus menjaga situasi tetap kondusif. Terduga pelaku kemudian dibawa ke Polsek Cikande guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menjalani pemeriksaan awal.
“Kami mengamankan pelaku demi keselamatan yang bersangkutan dan kelancaran proses hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, AKP Tatang menjelaskan bahwa karena lokasi kejadian awal berada di wilayah hukum Polsek Walantaka, terduga pelaku selanjutnya diserahkan ke Polsek Walantaka, Polresta Serang Kota, untuk penanganan lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus kriminal kepada aparat penegak hukum, demi mencegah terjadinya aksi main hakim sendiri yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.
