JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Di tengah melonjaknya mobilitas masyarakat menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, denyut logistik nasional justru berlari kencang. PT ASDP Indonesia Ferry mencatat lonjakan signifikan pergerakan truk logistik di empat pelabuhan utama lintasan strategis Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk pada H-2 Nataru, menegaskan bahwa roda distribusi nasional tak boleh berhenti meski libur panjang melanda.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa meningkatnya mobilisasi truk logistik di tengah arus puncak liburan menjadi indikator kuat tingginya kebutuhan distribusi barang antarwilayah. Di saat jutaan orang bergerak untuk berlibur, kebutuhan pasokan bahan pokok, industri, dan energi justru kian mendesak.
“Lonjakan pergerakan truk logistik di keempat lintasan utama ini menegaskan betapa strategisnya peran ASDP dalam menjaga kelancaran rantai pasok nasional. Kami memastikan distribusi barang tetap berjalan optimal, bahkan di tengah arus puncak Nataru,” tegas Heru.
Berdasarkan data Posko Cabang Merak, pada lintasan Jawa–Sumatera yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, jumlah truk logistik yang menyeberang pada H-2 mencapai 3.620 unit, melonjak tajam 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.305 unit. Secara kumulatif, total penumpang tercatat 35.368 orang atau naik 1,8 persen, sementara total kendaraan mencapai 8.770 unit, tumbuh 12,6 persen secara tahunan.
Sementara itu, pada lintasan Sumatera–Jawa, Posko Bakauheni mencatat pergerakan truk mencapai 3.509 unit, meningkat 20,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total kendaraan juga naik 1,9 persen menjadi 7.914 unit, dengan total penumpang mencapai 32.916 orang.
Arus Logistik Bali–Jawa Ikut Meningkat
Lonjakan serupa juga terjadi di lintasan Bali–Jawa. Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menyampaikan bahwa Posko Gilimanuk mencatat jumlah truk logistik yang menyeberang mencapai 2.336 unit, melonjak 43,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total penumpang meningkat 4,4 persen menjadi 22.846 orang, sementara total kendaraan tercatat 6.456 unit, naik 12,2 persen.
Dari arah sebaliknya, meski pergerakan penumpang dan kendaraan non-logistik relatif menurun dengan total 24.432 orang, arus truk dari Jawa menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang justru menunjukkan tren positif. Pada H-2, jumlah truk yang menyeberang tercatat 2.294 unit, meningkat 26,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Skema Rekayasa Lalu Lintas Efektif
Mengantisipasi lonjakan mobilisasi tersebut, ASDP menerapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari pengalihan truk golongan VII hingga IX ke BBJ Bojonegara, pengaturan kendaraan golongan II, III, dan VIB ke Pelabuhan Ciwandan, hingga penerapan delaying system melalui buffer zone untuk menekan kepadatan di area pelabuhan.
Langkah antisipatif ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat meninjau Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara pada Rabu dini hari (24/12/2025).
“Arus penyeberangan Jawa–Sumatera terpantau relatif terkendali dan kondusif. Kondisi di Ciwandan juga berjalan lancar,” ujar Menhub.
Di tengah hiruk pikuk libur akhir tahun, ASDP memastikan roda distribusi nasional tetap berputar tanpa jeda. Dengan evaluasi operasional berkelanjutan dan komitmen pelayanan maksimal, ASDP tidak sekadar menghubungkan pulau ke pulau tetapi menjaga pasokan, menopang ekonomi, dan memastikan Indonesia tetap bergerak.
