CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cilegon melakukan kunjungan studi banding dan silaturahmi ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cipondoh, Kota Tangerang. Kunjungan ini menjadi bagian dari ikhtiar PDM Cilegon dalam memperkuat tata kelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Ketua PDM Kota Cilegon, Muhtar Maher, menjelaskan bahwa PCM Cipondoh dipilih sebagai lokasi studi banding karena dinilai memiliki tata kelola AUM yang cukup maju dan inspiratif.
“Hubungan ini dalam rangka mencari penguatan tata kelola AUM, terutama di bidang pendidikan seperti SMP dan SMA. Kami juga ingin melihat bagaimana sinergi antara Majelis Dikdasmen dengan lembaga-lembaga Muhammadiyah berjalan secara selaras,” ujarnya.
Menurut Muhtar, kemajuan PCM Cipondoh terlihat dari keberhasilan mereka mengelola AUM di bidang pendidikan dan kesehatan. Selain memiliki sekolah yang berkembang, PCM Cipondoh juga telah memiliki rumah sakit sebagai AUM kesehatan, sesuatu yang menjadi rujukan penting bagi Muhammadiyah di Cilegon.
Dalam kesempatan tersebut, PDM Cilegon juga menggali strategi PCM Cipondoh dalam menghadapi tantangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini menjadi persoalan bersama banyak sekolah swasta.
Muhtar menegaskan, hasil kunjungan ini akan menjadi bekal bagi PDM Cilegon untuk melakukan persiapan PPDB yang lebih matang, dimulai sejak awal tahun.
“Kami akan membentuk tim khusus PPDB yang fokus pada promosi dan sosialisasi, baik ke sekolah-sekolah maupun langsung ke masyarakat. Informasi tentang kualitas pendidikan Muhammadiyah harus disampaikan secara utuh, baik akademik maupun nonakademik,” jelasnya.
Terkait AUM kesehatan, Muhtar mengungkapkan bahwa PDM Cilegon sebenarnya pernah memiliki klinik. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan medis membuat operasionalnya belum optimal.
“Insya Allah, penguatan AUM kesehatan akan kembali diprogramkan. Mudah-mudahan bisa direalisasikan sekitar tahun 2027,” katanya.
Sementara itu, Ketua PCM Cipondoh, Rojali, menyambut baik kunjungan PDM Cilegon. Ia menilai silaturahmi tersebut membawa banyak manfaat, terutama dalam hal pencerahan persyarikatan dan pengelolaan amal usaha.
“Banyak pencerahan yang didapat, baik terkait persyarikatan maupun pengelolaan AUM. Mudah-mudahan apa yang ada di Cipondoh bisa diadopsi, dan sebaliknya kami juga bisa belajar dari Cilegon,” ujarnya.
Rojali menambahkan, salah satu keunggulan PCM Cipondoh terletak pada penguatan pendidikan keagamaan dan dakwah melalui pengajian di tingkat ranting yang dijaga agar solid dan berkelanjutan.
Promosi PPDB: Jangan Pernah Merasa Sudah Dikenal
Dalam hal strategi PPDB, Rojali menekankan pentingnya sikap proaktif. Menurutnya, Muhammadiyah tidak boleh merasa sudah dikenal masyarakat.
“Kita tetap harus memperkenalkan diri. Promosi dilakukan baik secara online maupun langsung. Saya pribadi pernah menyebar sekitar 2.000 brosur dan dari situ mendapatkan 14 siswa. Kalau dilakukan konsisten, target besar sangat mungkin tercapai,” ungkapnya.
Menutup kunjungan tersebut, Muhtar Maher berharap hasil studi banding ini dapat memperkuat tata kelola manajemen AUM di Kota Cilegon. Ia menekankan pentingnya akselerasi program agar kepengurusan PDM saat ini mampu meninggalkan legacy yang nyata.
“Mudah-mudahan ada hasil konkret dari program dan keputusan yang telah dirumuskan dalam rapat kerja. Itu yang ingin kami wujudkan,” pungkasnya.
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen PDM Kota Cilegon untuk terus belajar, berbenah, dan memperkuat peran Muhammadiyah dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, dan dakwah di tengah masyarakat.















