SERANG, RUBRIKBANTEN — Suasana haru bercampur bahagia tak terbendung saat Suemi (70), warga Kampung Cikeli, Desa Curukcuk, Kecamatan Tanara, menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang kini berubah menjadi Rumah Layak Huni (RLH). Tangis haru serupa juga dirasakan Kerabah (60), Misnem (60), serta sejumlah warga lain di Kecamatan Tanara, Carenang, dan Cikeusal, Kabupaten Serang.
Air mata kebahagiaan itu tumpah ketika Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyerahkan bantuan RTLH secara simbolis kepada para penerima manfaat, Selasa (23/12/2025). Penyerahan dilakukan langsung oleh Ratu Zakiyah—sapaan akrab Bupati Serang—didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang Okeu Oktaviana, serta para camat setempat.
Penyerahan pertama berlangsung di kediaman Suemi, Kampung Cikeli RT 016 RW 004, Desa Curukcuk, Kecamatan Tanara sekitar pukul 14.15 WIB. Kegiatan kemudian berlanjut ke Kampung Bojong, Desa Ragas, Kecamatan Carenang, dan ditutup di Kampung Sampih, Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal.
“Hari ini kita melakukan serah terima bantuan sosial penanganan RTLH di Kecamatan Tanara, Carenang, dan Cikeusal,” ujar Ratu Zakiyah kepada wartawan usai kegiatan di Kampung Sampih.
Ratu Zakiyah mengungkapkan rasa syukurnya karena sepanjang Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Serang berhasil menuntaskan 481 unit RTLH menjadi rumah layak huni. Rinciannya, 100 unit berasal dari anggaran pemerintah pusat, 37 unit dari Pemerintah Provinsi Banten, 25 unit dari dana CSR, 98 unit dari Baznas Kabupaten Serang, serta 221 unit dari APBD Kabupaten Serang.
“Semoga rumah ini bermanfaat, aman, nyaman, dan dirawat dengan penuh tanggung jawab,” pesan Ratu Zakiyah kepada para penerima manfaat.
Menurutnya, bantuan RTLH ini menjadi berkah luar biasa, terutama bagi para ibu-ibu yang sebelumnya tinggal di rumah dengan kondisi sangat memprihatinkan. “Alhamdulillah, dengan kolaborasi berbagai elemen masyarakat, kini rumah mereka sudah layak huni,” katanya.
Namun demikian, Ratu Zakiyah mengakui bahwa pekerjaan rumah masih besar. Berdasarkan data Pemkab Serang, sebanyak 7.119 RTLH masih membutuhkan penanganan. Untuk tahun 2026, Pemkab Serang menargetkan pembangunan 324 unit RTLH melalui APBD.
“Penanganan RTLH tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kami mengajak seluruh perusahaan di Kabupaten Serang untuk menyalurkan CSR-nya. Kalau kita bergerak bersama, percepatan penanganan RTLH pasti bisa terwujud,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana menjelaskan bahwa besaran bantuan RTLH disesuaikan dengan kategori kebutuhan. Untuk kategori mendesak, anggaran mencapai Rp60 juta, sementara bantuan CSR Bank bjb KCK Banten mencapai Rp70 juta per unit. Di Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, bantuan mencapai Rp80 juta, dan di Pulau Panjang Rp75 juta. Adapun bantuan reguler sebesar Rp25 juta per unit.
“Total hari ini yang diserahkan secara simbolis, masing-masing 2 unit di Kecamatan Tanara, 3 unit di Kecamatan Carenang, dan 3 unit di Kecamatan Cikeusal,” pungkas Okeu.















