CILEGON, RUBRIKBANTEN — Arus penyeberangan dari Jawa menuju Sumatera mulai memanas menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pada H-3, sebanyak 32.533 penumpang dan 7.131 kendaraan tercatat menyeberang melalui lintasan Merak–Bakauheni, dengan puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada Selasa (23/12) dan Rabu (24/12).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan penuh seluruh layanan penyeberangan guna menjaga kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus mudik awal Nataru. Data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara menunjukkan pergerakan masih relatif terkendali, meski tren lonjakan mulai terlihat.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa pengelolaan layanan Nataru dilakukan secara terpadu bersama seluruh pemangku kepentingan. ASDP fokus pada kesiapan fasilitas pelabuhan, sementara pengaturan jadwal dan operasional kapal dijalankan sesuai ketetapan regulator.
“Kami terus berkoordinasi intens dengan BPTD sebagai regulator dan para operator kapal agar pengaturan operasional berjalan optimal sesuai kebutuhan lalu lintas penyeberangan. Kami mengimbau pengguna jasa memastikan sudah bertiket dan datang ke pelabuhan sesuai jadwal di tiket,” ujar Heru.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, ASDP menyiapkan skema operasional dinamis. Pada kondisi padat, kapasitas layanan dapat ditingkatkan hingga 31.039 kendaraan kecil per hari, guna menekan potensi antrean panjang di kawasan pelabuhan.
Dari sisi layanan, ASDP juga memperkuat fasilitas pendukung, antara lain layanan Express II, customer service 24 jam, penambahan toilet portable, serta optimalisasi penerangan dan pasokan listrik di area pelabuhan demi kenyamanan penumpang.
Selain itu, guna mengurai kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan, ASDP bersama kepolisian menerapkan delaying system di sejumlah titik penyangga, seperti Rest Area KM 43 dan KM 68.
ASDP turut mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada pelayaran. Pengguna jasa diimbau mengikuti arahan petugas dan memantau informasi resmi demi keselamatan bersama.
Pada H-3, tercatat 117 trip kapal beroperasi dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Jumlah penumpang Jawa–Sumatera mencapai 32.533 orang, turun 26,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi kendaraan terdiri dari 799 unit sepeda motor (turun 48,9 persen), 3.745 unit kendaraan roda empat (turun 27,8 persen), 2.197 unit truk (turun 30,9 persen), dan 390 unit bus (turun 12,6 persen). Total kendaraan tercatat 7.131 unit, turun 31,2 persen secara tahunan.
Secara kumulatif sejak H-10 hingga H-3, penumpang dari Jawa ke Sumatera mencapai 271.994 orang dan kendaraan 64.360 unit.
Sementara itu, arus balik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu pada H-3 mencatat 34.481 penumpang dan 7.547 kendaraan, dengan tren pergerakan masih relatif landai.
