Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKabupaten SerangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

250 Rumah Terendam! Ratu Zakiyah Terobos Banjir Selutut di Cinangka, Warga Bertahan di Rumah Meski Lumpuh dan Sakit

122
×

250 Rumah Terendam! Ratu Zakiyah Terobos Banjir Selutut di Cinangka, Warga Bertahan di Rumah Meski Lumpuh dan Sakit

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Banjir besar kembali melanda wilayah Kabupaten Serang. Sebanyak 250 rumah warga di Kampung Kajeroan, Desa Ranca Sanggal, Kecamatan Cinangka, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya rawa danau.

Di tengah kepungan air, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah turun langsung ke lokasi pada Minggu (21/12/2025) sore. Mengenakan kaos biru, celana kargo hitam, dan sandal, Ratu Zakiyah tiba sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung menyapa warga yang mengungsi di tenda darurat Kampung Pabuaran. Ia membagikan makanan siap saji, susu, dan mie instan kepada warga terdampak.

Tak berhenti di pos pengungsian, Ratu Zakiyah kemudian menyusuri banjir selutut yang masih menggenangi ratusan rumah di Kampung Kajeroan sejak Rabu malam (17/12/2025). Meski aktivitas lumpuh total, banyak warga memilih bertahan di rumah masing-masing demi menjaga harta benda mereka.

Didampingi Pelaksana Asda II yang juga Plt Kepala DPUPR Kabupaten Serang Feriyanto, Kepala Dinas Sosial Yadi Priyadi Rochdian, BPBD, aparat desa, dan relawan, Ratu Zakiyah menyalami warga satu per satu. Tanpa ragu, ia duduk berbincang akrab, mendengarkan langsung keluhan dan penderitaan warga.

Baca juga:  Bongkar Jaringan Narkoba Kresek, Polisi Tangkap Pengedar dengan Barang Bukti Sabu

“Saya hari ini bersama Asda II, Kadinsos, BPBD, pak lurah dan relawan melihat langsung situasi banjir di Desa Ranca Sanggal Kampung Kajeroan. Yang terdampak banjir ini cukup banyak,” ujar Ratu Zakiyah di sela peninjauan.

Ia menjelaskan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang diperparah meluapnya rawa danau. Pemerintah Kabupaten Serang, kata dia, akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) serta BKSDA untuk penanganan awal.

“Infonya BBWSC3 sudah meninjau lokasi. Kita akan minta bantuan penurunan alat excavator untuk normalisasi sungai sebagai tahap pertama,” tegasnya.

Dengan nada haru, Ratu Zakiyah mengaku sangat prihatin atas kondisi warga yang terdampak banjir. Aktivitas masyarakat lumpuh total, bahkan sebagian warga menolak dievakuasi meski kondisi rumah masih terendam.

“Kasihan, semua aktivitas warga berhenti. Ada yang tidak mau dievakuasi karena khawatir rumah dan isinya rusak atau hilang,” ucapnya lirih.

Lebih memprihatinkan lagi, terdapat warga yang tetap bertahan meski dalam kondisi sakit bahkan lumpuh. Menyikapi hal itu, Ratu Zakiyah menginstruksikan aparat desa, BPBD, dan relawan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

Baca juga:  Banten Siaga Darurat Bencana! Gubernur Andra Soni Bentuk Satgas Khusus, Instruksikan Aksi Cepat dan Tanggap

“Ada warga yang lumpuh dan tidak mau dievakuasi. Saya minta agar makanan dan kebutuhan tetap diantarkan langsung ke rumah mereka,” katanya.

Untuk menjamin kebutuhan pangan, Pemerintah Kabupaten Serang telah mendirikan dapur umum bagi seluruh warga terdampak banjir. Selain itu, Ratu Zakiyah juga menginstruksikan Dinas Sosial agar segera menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) jika diperlukan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.

“Harapan kami, semoga hujan tidak turun lagi, air cepat surut, dan warga bisa segera kembali ke rumah masing-masing,” pungkasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten