Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Banjir Tak Kunjung Usai, Gubernur Banten Tuding Sungai Dangkal Jadi Biang Kerok

126
×

Banjir Tak Kunjung Usai, Gubernur Banten Tuding Sungai Dangkal Jadi Biang Kerok

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat (19/12/2025) petang. Dalam kunjungannya, Andra Soni menegaskan bahwa pendangkalan (sedimentasi) dan penyempitan sungai menjadi penyebab utama banjir yang terus berulang dari tahun ke tahun.

Menurut Gubernur, curah hujan tinggi memperparah kondisi Sungai Cikalumpa yang sudah lama mengalami pendangkalan, sehingga tidak mampu menampung debit air dan akhirnya meluap ke permukiman warga.

“Ini dampak dari adanya pendangkalan di Sungai Cikalumpa. Kejadian ini terus berulang, bahkan dalam tahun ini saja sudah terjadi empat kali,” tegas Andra Soni saat meninjau lokasi banjir.

Peninjauan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki, serta Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah. Selain memantau kondisi sungai dan infrastruktur air, rombongan juga menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak di Pos Pengungsian SDN Sukamaju.

Andra Soni menekankan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara terpadu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Langkah pertama yang harus segera dilakukan adalah penanganan darurat bagi warga terdampak.

Baca juga:  Dua Dekade Terisolasi, Jalan Cikatomas–Tegalumbu Akhirnya Mulus! Gubernur Andra Soni Bongkar Fakta Uang Rakyat Jadi Penyelamat

“Yang paling utama adalah keselamatan warga. Pengungsi harus ditangani lebih dulu, kebutuhan dasarnya dipenuhi,” ujarnya.

Untuk solusi jangka panjang, Gubernur memastikan normalisasi sungai melalui pengerukan menjadi prioritas utama. Ia menyatakan akan segera berkoordinasi lintas sektor dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian Pekerjaan Umum, pengelola Rawa Danau, serta pemerintah kabupaten dan kota terkait.

“Solusi salah satunya adalah pengerukan sungai. Ini memang lintas kewenangan, tapi itu bukan masalah. Yang terpenting koordinasi berjalan. Balai, Pemprov, Pemkab, dan Pemkot harus bergerak bersama,” jelasnya.

Ia menambahkan, normalisasi sungai terbukti efektif di sejumlah wilayah lain di Banten yang sebelumnya menjadi langganan banjir. Setelah dilakukan pengerukan, dampak banjir berkurang secara signifikan.

Banjir kali ini tidak hanya melanda Padarincang, tetapi juga terjadi di Kecamatan Cinangka dan Ciruas, Kabupaten Serang. Sementara di Kota Serang, wilayah Kecamatan Kasemen turut terdampak luapan air akibat tingginya curah hujan.

“Mudah-mudahan hujan segera reda, dan upaya yang kita lakukan bersama bisa meringankan beban masyarakat,” tutup Andra Soni.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *