CILEGON, RUBRIKBANTEN – Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Cilegon resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Grogol, Senin (17/2/2025). Program ini melibatkan 3.293 siswa dari 13 sekolah di wilayah tersebut, bekerja sama dengan Yayasan Insan Cita Pajajaran dan didukung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Komandan Kodim (Dandim) 0623 Cilegon, Letkol Inf. Miftahkul Khoir, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa dan mendukung mereka dalam menjalani kegiatan belajar dengan kondisi yang lebih sehat dan prima.
“Hari ini, Alhamdulillah, pelaksanaan program berjalan lancar. Pagi tadi, siswa dari tingkat SD, TK, SMP, hingga MAN di wilayah Kecamatan Grogol telah menerima manfaat dari MBG ini. Kami melihat anak-anak sangat senang, dan insya Allah, program ini akan terus berlanjut,” ujar Letkol Miftahkul Khoir.
Pada tahap awal, program MBG hanya beroperasi di Kecamatan Grogol dengan menggandeng Yayasan Insan Cita Pajajaran. Anggaran program ini berasal dari Badan Gizi Nasional, sementara bahan-bahan makanan disuplai oleh UMKM dan masyarakat sekitar, sehingga turut menggerakkan perekonomian lokal.
“Dapur utama berada di Kecamatan Grogol dan dikelola bersama dengan Yayasan Insan Cita Pajajaran serta Badan Gizi Nasional. Para pekerja yang terlibat juga berasal dari masyarakat setempat,” tambahnya.
Berikut adalah 13 sekolah yang menerima manfaat program MBG:
- RA Al Hujjaj: 149 siswa
- RA Al Khairiyah Pabuaran: 33 siswa
- PAUD AL Izzah: 24 siswa
- SDN Kotasari: 223 siswa
- SDN Pabuaran: 165 siswa
- SDN Bujang Gadung: 464 siswa
- SDIT Al Hujjaj: 285 siswa
- MTs Al Khairiyah Rawa Arum: 111 siswa
- MTs Al Khairiyah Pabuaran: 152 siswa
- SMP YP 17 Cilegon: 12 siswa
- SMPN 3 Cilegon: 964 siswa
- MA Al Khairiyah Pabuaran: 81 siswa
- MAN 2 Cilegon: 630 siswa
Total penerima manfaat mencapai 3.293 siswa, dengan target awal berkisar antara 3.000 hingga 3.500 siswa.
Pada peluncuran hari pertama, menu yang disajikan kepada para siswa terdiri dari nasi, ayam goreng, tempe goreng, dan sayur mayur. Program ini juga diawasi secara ketat oleh tenaga kerja lokal, guru-guru, serta Babinsa yang bertugas di Kecamatan Grogol.
“Guru-guru di sekolah turut serta dalam program ini, dan Babinsa juga melakukan pengawasan agar distribusi makanan berjalan lancar serta sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan,” ujar Letkol Miftahkul Khoir.
Dengan peluncuran ini, diharapkan program MBG dapat membantu meningkatkan kualitas gizi siswa di Cilegon serta menjadi langkah awal bagi implementasi serupa di kecamatan lainnya. (Har/RB)















