SERANG, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama BPJS Ketenagakerjaan resmi menggelar Penganugerahan Paritrana Award Tingkat Provinsi Banten Tahun Penilaian 2024, sebuah ajang prestisius yang menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen perlindungan jaminan sosial bagi pekerja. Acara berlangsung megah di Kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/11/2025).
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa perlu kolaborasi masif antar-pemangku kepentingan untuk mempercepat perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data terkini, dari 5,92 juta pekerja di Banten, baru 2,73 juta orang atau 46,03 persen yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kita menargetkan kepesertaan mencapai 50 persen dalam waktu dekat. Ini bagian dari roadmap RPJMD menuju target 65 persen pada 2030,” tegas Andra Soni.
Gubernur menekankan bahwa pesatnya pertumbuhan sektor industri, perdagangan, jasa, serta UMKM di Banten harus dibarengi dengan perlindungan sosial yang kuat. Menurutnya, seluruh pekerja tanpa kecuali baik formal, informal, hingga pekerja rentan berhak atas jaminan sosial yang layak.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Banten kini tengah merancang Raperda Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, regulasi yang akan memperkuat sistem perlindungan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, Pemprov Banten telah menyalurkan subsidi iuran BPJS Ketenagakerjaan kepada 3.600 nelayan dan 946 pengemudi ojek daring, serta mendorong kabupaten/kota untuk mereplikasi program tersebut.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Banten, Eko Yuyulianda, menyampaikan bahwa Paritrana Award merupakan kebijakan nasional untuk mengapresiasi pihak-pihak yang berperan dalam memperluas cakupan perlindungan pekerja.
“Paritrana Award bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk penghargaan negara bagi mereka yang berkontribusi mencegah kemiskinan baru dan menjaga keberlangsungan hidup pekerja,” ujarnya.
Tahun ini, proses penilaian dilakukan terhadap 23 nomine, meliputi verifikasi lapangan, evaluasi dokumen, hingga wawancara yang rampung pada Agustus 2025. Para pemenang provinsi selanjutnya akan mewakili Banten pada tingkat nasional awal Desember 2025.
Bupati Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid, yang turut hadir, memaparkan capaian signifikan wilayahnya. Fokus utama diarahkan kepada pekerja informal yang rentan terhadap risiko sosial ekonomi.
“Kepesertaan kami meningkat dari 2,6 juta menjadi 2,8 juta peserta. Ada penambahan 200 ribu pekerja terlindungi—ini progres yang luar biasa,” ungkapnya.
Penilaian Paritrana Award mencakup peran pemerintah daerah, desa/kelurahan, pelaku usaha skala besar hingga UMKM, termasuk implementasi program TJSL serta inisiatif ‘Sertakan’ BPJS Ketenagakerjaan.
Melalui gelaran Paritrana Award 2024, Pemprov Banten menegaskan tekadnya mewujudkan universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan yang adil dan menyejahterakan seluruh pekerja.
Dengan sinergi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan BPJS Ketenagakerjaan, Banten optimis menjadi daerah yang semakin kuat dalam memastikan pekerja hidup aman, terlindungi, dan sejahtera.















