SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa pembangunan pendidikan inklusif merupakan wujud nyata keadilan bagi seluruh warga Banten tanpa terkecuali. Komitmen tersebut kembali diperkuat saat dirinya membuka Festival Sekolah Khusus Provinsi Banten Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (26/11/2025).
Festival ini menjadi panggung besar bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk menampilkan karya dan kreativitas mereka. Mulai dari fashion show, tari, atraksi pencak silat, melukis, pembacaan puisi, parade kontingen dari kabupaten/kota, hingga stan sekolah khusus dari berbagai daerah turut meramaikan acara.
“Festival Sekolah Khusus adalah ruang untuk menunjukkan kemampuan, sekaligus penghargaan atas proses belajar anak berkebutuhan khusus. Ini bukti bahwa mereka mampu berkembang bila diberi kesempatan, ruang, dan dukungan yang tepat, ” ujar Andra Soni.
Andra menegaskan bahwa dalam pembangunan daerah, salah satu komitmen terpenting adalah memastikan seluruh warga memiliki akses yang adil, aman, dan bermartabat terhadap ruang publik, termasuk para peserta didik sekolah khusus.
“Pendidikan inklusif membuka kesempatan, membuka pemahaman, dan membuka masa depan bagi seluruh anak bangsa,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Andra Soni mengungkapkan bahwa program Pendidikan Gratis Pemprov Banten juga menyasar sekolah khusus swasta. Selain itu, Pemprov tengah membangun beberapa fasilitas baru untuk sekolah khusus.
“Kita sedang membangun sekolah khusus di Padarincang, SKh 01 Kabupaten Serang, dan kita juga akan membangun di Cipondoh, Kota Tangerang,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru sekolah khusus dan orang tua siswa.
“Terima kasih atas pengabdian para guru dan orang tua yang luar biasa mendampingi anak-anak istimewa. Semoga kita semua diberikan kesehatan untuk mengurus mereka yang titipan Allah SWT,” ujar Andra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Jamaluddin, melaporkan bahwa Festival Sekolah Khusus 2025 digelar untuk meningkatkan mutu pendidikan khusus sekaligus menggali potensi seni dan kreativitas siswa.
“Diikuti oleh sekolah khusus se-Provinsi Banten dan dihadiri sekitar 2.500 orang, ” ungkapnya.
Festival ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat pendidikan inklusif di Banten, sekaligus mengukuhkan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk berkembang dan mendapatkan ruang berkarya.















