SERANG, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pelayanan dasar masyarakat melalui penyelenggaraan Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi lintas wilayah dan mempercepat implementasi Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh daerah.
Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menegaskan bahwa lomba ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa di tingkat nasional, dengan melibatkan seluruh kabupaten, kota, desa, dan kelurahan di Banten.
“Kegiatan ini lanjutan dari tingkat pusat yang kini kami teruskan di Provinsi Banten,” ujar Tinawati pada Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga upaya untuk memperkuat kolaborasi antarwilayah agar pembinaan Posyandu selaras dengan pedoman nasional.
“Kami ingin delapan kabupaten/kota di Banten lebih berkolaborasi dan bersinergi dalam menerapkan enam SPM,” tambahnya.
Menurut Tinawati, sinergi antara pemerintah desa, kelurahan, kabupaten/kota, hingga provinsi menjadi kunci keberhasilan peningkatan kualitas pelayanan dasar masyarakat. Pelaksanaan lomba dan penyerahan penghargaan dijadwalkan berlangsung mulai Oktober hingga November 2025.
Ia juga mengimbau agar seluruh kabupaten/kota segera mengirimkan data Posyandu terbaiknya untuk diseleksi di tingkat provinsi.
Sementara itu, Penyuluh Sosial Muda Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten, Eneng Nurul Aeni, menuturkan bahwa lomba ini merupakan bentuk apresiasi nyata bagi Posyandu yang aktif dan berinovasi dalam pelayanan masyarakat.
“Kami ingin memberikan penghargaan bagi Posyandu yang berinovasi dan konsisten dalam pelayanan,” ujarnya.
Penilaian dilakukan secara berjenjang, objektif, dan transparan, mencakup indikator kelembagaan, pelaksanaan enam bidang SPM, inovasi, serta partisipasi masyarakat. Tim penilai akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan uji petik dan verifikasi data.
Lomba tahun ini terbagi dalam dua kategori utama, yakni:
- Penghargaan bagi Posyandu yang aktif mendukung implementasi enam SPM.
- Penetapan tiga Posyandu terbaik tingkat kabupaten dan tiga terbaik tingkat kota.
Selain piagam, pemenang juga akan memperoleh hadiah khusus dari Pemprov Banten sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pelayanan masyarakat.
Ke depan, Pemprov Banten berkomitmen untuk memantau dan mengevaluasi keberlanjutan Posyandu berbasis enam SPM, guna memastikan peran Posyandu tetap menjadi garda terdepan dalam pelayanan dasar masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Banten mendapatkan pelayanan dasar yang merata, bermutu, dan berkelanjutan,” tutup Tinawati Andra Soni.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pemprov Banten terus melangkah menuju Banten Sehat, Berdaya, dan Sejahtera.















