CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cilegon terus menggalakkan edukasi kepada masyarakat guna menekan angka kebakaran yang kerap terjadi akibat kelalaian sehari-hari. Kasi Operasional Damkar Kota Cilegon, Ashru Robi Khan, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga memiliki peran vital dalam pencegahan dan pemberdayaan.
“Damkar itu ada tiga fungsi utama, yaitu pencegahan, penanggulangan, dan penyelamatan. Dari sisi pencegahan, kami fokus pada pemberdayaan, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Ashru, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, banyak kasus kebakaran dipicu oleh hal-hal sederhana namun fatal, seperti kebiasaan mengecas ponsel berlebihan, kabel listrik yang semrawut, hingga kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menghadapi percikan api.
“Ketika ada percikan api, yang harus diingat adalah segera mematikan arus listrik melalui KWH. Jangan langsung siram pakai air, karena arus masih mengalir dan itu sangat berbahaya. Hal-hal seperti ini yang terus kami sosialisasikan,” tegasnya.
Damkar Cilegon, lanjut Ashru, aktif melakukan edukasi baik di sekolah, perusahaan, hingga masyarakat umum. Bahkan dalam berbagai undangan acara, pihaknya kerap menyisipkan sosialisasi pencegahan kebakaran.
Selain itu, media sosial seperti Instagram juga dimanfaatkan secara masif untuk menyebarkan pesan-pesan keselamatan kebakaran. “Sosialisasi dan edukasi harus terus gencar, karena yang terpenting adalah pencegahan,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Damkar Cilegon berharap masyarakat semakin sadar dan sigap dalam menghadapi potensi kebakaran, sehingga tidak hanya mengandalkan petugas ketika musibah sudah terjadi.















