SERANG, RUBRIKBANTEN — Suasana pantai Cibaru, Anyer, Kabupaten Serang, mendadak mencekam pada Rabu sore (24/9). Seorang pemuda bernama Awwalul Yurid Tauhid (19), warga Desa Bajeng, Kecamatan Pattallassang, Takalar, Sulawesi Selatan, dilaporkan tenggelam terbawa arus laut saat tengah berenang bersama rekan-rekannya.
Kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB, ketika korban bersama teman-temannya menikmati liburan di perairan Anyer. Namun, setengah jam kemudian, arus deras menyeret tubuh korban hingga hilang dari pandangan. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.
Informasi pertama kali diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten pukul 19.08 WIB dari seorang dokter bernama Hendra. Tanpa menunggu lama, Tim Rescue Kansar Banten langsung meluncur ke lokasi sejauh 31 kilometer dari posko, dengan waktu tempuh sekitar 38 menit.
Operasi pencarian melibatkan sejumlah unsur, di antaranya Polairud Polda Banten Pos Anyer, BPBD Kabupaten Serang, serta tim SAR Pantai. Sejumlah peralatan dikerahkan, mulai dari rescue car, peralatan SAR air, komunikasi, medis, hingga perlengkapan pendukung lain.
Beruntung, kondisi cuaca di sekitar lokasi dilaporkan cerah sehingga operasi pencarian berjalan lancar. Pihak SAR Banten menegaskan, upaya penyisiran akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
“Pencarian masih terus berlangsung, kami kerahkan segala upaya demi menemukan korban secepatnya,” ungkap salah satu petugas SAR di lokasi.
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut di kawasan wisata pantai Banten. Warga dan wisatawan pun diimbau agar lebih berhati-hati serta mematuhi aturan keselamatan saat beraktivitas di laut.















