CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kota Baja ternyata menyimpan “harta karun sejarah” yang tak ternilai. Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon serta Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, resmi menuntaskan pendataan objek-objek yang diduga sebagai cagar budaya.
Selama empat hari penyisiran, tim gabungan berhasil mengidentifikasi sekaligus mendokumentasikan sejumlah situs bersejarah yang diyakini menjadi penanda penting perjalanan sejarah dan budaya di Kota Cilegon.
Jejak Sejarah yang Didata
Dalam pendataan tersebut, ditemukan 11 objek potensial cagar budaya, di antaranya:
- Menara Kapur: Struktur kuno yang diyakini sebagai saksi bisu sejarah wilayah.
- Makam Ki Somad: Situs tokoh lokal dengan nilai spiritual tinggi.
- Yayasan Maulana Hasanuddin: Jejak penting tokoh penyebar Islam di Banten.
- Makam Ki Wasyid: Tempat peristirahatan pejuang rakyat berpengaruh.
- Masjid Sumpah: Masjid bersejarah yang terkait peristiwa besar masa lampau.
- Artefak Nyi Bernok/Ki Lurah Rouf Jayalaksana: Peninggalan bernilai sejarah.
- Kawasan Makam Syekh Ibrohim & Buyut Parlon: Kompleks pemakaman tokoh penting.
- Batu Lubang (Bunker Jepang): Jejak pendudukan kolonial.
- Sumur Batu Lebak Gede: Sumur kuno dengan konstruksi unik.
- Sumur Tujuh: Sumur keramat penuh kisah rakyat.
- Makam Nisan Aceh di Kawasan Makam Balung
Langkah Penting Pelestarian
Setelah pendataan, seluruh objek tersebut akan diverifikasi oleh tim ahli untuk memastikan statusnya sebagai cagar budaya resmi.
“Kegiatan ini sangat penting untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya kita. Kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjaga identitas historis Kota Cilegon,” tegas Saiful Iskandar, Ketua Bidang Warisan Budaya Benda Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Kamis (11/9/2025).
Bangkitkan Kesadaran Kolektif
Melalui pendataan ini, diharapkan masyarakat Cilegon semakin sadar betapa pentingnya menjaga situs bersejarah agar tidak hilang ditelan zaman. Warisan budaya bukan hanya simbol masa lalu, melainkan juga identitas kolektif yang harus diwariskan ke generasi berikutnya.















