CILEGON, RUBRIKBANTEN – Panitia Seleksi (Pansel) Direktur Operasional BPR Syariah Cilegon Mandiri (BPRSCM) akhirnya mengumumkan hasil seleksi administrasi terhadap empat pendaftar yang mengajukan diri. Dari total empat nama, hanya tiga kandidat dinyatakan lolos, sementara satu orang terpaksa tersingkir lantaran tak memenuhi persyaratan mendasar sesuai Permendagri Nomor 37 Tahun 2018.
Ketiga nama yang dinyatakan lolos yakni:
- Gemma Lugas Listianto, lahir di Blitar, 11 Oktober 1988, wiraswasta yang berdomisili di Dusun Tlogo Kanigoro, Blitar, Jawa Timur.
- Novianto, lahir di Semarang, 23 November 1981, pegawai BUMN di PT Jamkrindo, berdomisili di Jl. Candi Kencana Pasadena, Semarang, Jawa Tengah.
- Ranggalawe, lahir di Palembang, 21 September 1975, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Bisnis di sebuah perusahaan HIK, kini berdomisili di Perum Pulo Mas, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Sementara itu, satu nama lain, Bagus Iqbal Fauzan, dinyatakan gugur. Menurut anggota Pansel BPRSCM, Syaiful Bahri, Bagus tidak memenuhi sejumlah syarat penting, antara lain usia yang belum genap 35 tahun, tidak memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun di sektor perbankan, tidak memiliki sertifikat direktur perbankan syariah, serta tidak memiliki sertifikat manajemen risiko.
“Itu wajib, dan yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan pokok tersebut. Karena itu Bagus Iqbal Fauzan tidak bisa diloloskan ke tahap selanjutnya,” tegas Syaiful Bahri.
Bagi tiga kandidat yang lolos administrasi, langkah mereka belum berakhir. Seluruh dokumen pribadi sudah diserahkan ke Badan Intelijen Negara (BIN) untuk dilakukan pendalaman rekam jejak dan kepribadian, mengingat ketiga calon berasal dari luar Banten.
Selain itu, Pansel juga mewajibkan ketiga kandidat mengikuti Uji Kompetensi dan Kepatutan (UKK). Jadwal sudah dipastikan: Senin mendatang tes psikologis akan berlangsung seharian penuh, dilanjutkan Selasa dengan ujian kompetensi perbankan syariah, kompetensi pemerintahan daerah, dan wawancara langsung dengan tim seleksi.
Pansel membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan tanggapan terhadap tiga nama yang lolos, maupun terhadap satu kandidat yang tidak memenuhi syarat. Mekanisme sanggahan juga dibuka, namun hanya terbatas pada kelengkapan berkas jika memang ada dokumen yang terlewat.
“Mulai hari ini nama-nama calon diumumkan ke publik. Bagi masyarakat, silakan memberi masukan, apakah ada catatan atau tanggapan terhadap ketiga calon direktur operasional BPRSCM ini,” tambah Syaiful.
Dengan demikian, proses seleksi calon Direktur Operasional BPRSCM memasuki fase krusial. Masyarakat Cilegon kini menanti, siapa di antara tiga nama tersebut yang akan akhirnya menduduki kursi strategis untuk mengawal arah kebijakan perbankan syariah milik daerah itu.















