CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Cilegon, Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd, menegaskan bahwa seluruh sekolah di Cilegon, baik negeri maupun swasta, tetap menjalankan pembelajaran tatap muka penuh tanpa sistem daring. Hal ini sesuai arahan langsung dari Gubernur Banten, Andra Soni.
“Di Cilegon tidak ada daring, karena ini arahan dari Bapak Gubernur. Kemarin kita juga sudah rapat koordinasi lintas sektor pendidikan untuk memastikan semua berjalan kondusif,” ujar Heni, Senin (2/9).
Ia menambahkan, sekolah-sekolah di wilayah perbatasan turut menjadi perhatian. Para kepala sekolah tengah mendapatkan pembinaan khusus agar mampu menjaga situasi tetap aman. “Anak-anak SMP di perbatasan juga dijaga agar tetap fokus belajar. Kita sedang lakukan pembinaan kepala sekolah supaya tidak terpengaruh isu luar,” tambahnya.
Heni menegaskan, kondisi Kota Cilegon saat ini aman dan kondusif, jauh dari aksi-aksi demonstrasi yang belakangan marak di beberapa daerah.
Selain itu, ia juga mengingatkan para orang tua dan guru agar mengawasi penggunaan gadget dan media sosial oleh anak-anak didik. Menurutnya, maraknya berita hoaks dan isu demo di media sosial bisa berdampak negatif pada psikologi dan semangat belajar siswa.
“Orang tua harus mendampingi anak-anaknya, terutama dalam penggunaan gadget. Jangan sampai mereka terpengaruh isu-isu hoaks yang ramai beredar,” tegasnya.
Dengan demikian, baik sekolah negeri maupun swasta di Kota Cilegon tetap berkomitmen menjaga kualitas pembelajaran tanpa hambatan. “Guru swasta juga sama, tidak ada daring. Semua tetap tatap muka sesuai arahan,” pungkas Heni.















