CILEGON, RUBRIKBANTEN – Wali Kota Cilegon, Robinsar, menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Menurutnya, setiap program dan alokasi anggaran pemerintah kota tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur, namun juga menyentuh aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat.
“Penganggaran itu berlandaskan RPJMD. Ketika kita mengalokasikan anggaran, ada program-program yang sifatnya bantuan sosial, seperti bantuan untuk yatim piatu, janda lanjut usia, serta anak-anak di Cilegon. Itu semua kami bantu,” ujar Robinsar.
Selain fokus pada program sosial, Robinsar juga menyoroti pentingnya penguatan investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menekankan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Cilegon memang cukup besar, namun belum sepenuhnya dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
“Nilai PDRB itu memang tinggi, tetapi uangnya hanya berputar di wilayah Cilegon tanpa terserap secara maksimal oleh warga lokal. Karena itu, investasi harus didukung oleh pengusaha lokal dan tenaga kerja lokal agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Robinsar menyebut pihaknya terus menyuarakan keterlibatan pengusaha lokal dalam setiap momentum investasi besar, termasuk pada perusahaan strategis seperti Chandra Asri. “Intinya pengusaha lokal di Cilegon harus bisa menyesuaikan agar bisa terakomodir dalam setiap peluang investasi yang masuk,” tegasnya.
Dengan sinergi antara program sosial dan peningkatan investasi, Robinsar optimistis pertumbuhan ekonomi Cilegon ke depan dapat berjalan seimbang, berpihak pada masyarakat kecil sekaligus membuka ruang lebih luas bagi pengusaha lokal untuk berkembang.















