Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

STQ Citangkil 2025: Tanpa STQ Kelurahan, Semangat Cinta Al-Qur’an Tak Padam

335
×

STQ Citangkil 2025: Tanpa STQ Kelurahan, Semangat Cinta Al-Qur’an Tak Padam

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kecamatan Citangkil kembali digelar dengan penuh semangat pada Rabu, 6 Agustus 2025, di halaman Kantor Kecamatan Citangkil. Meskipun tanpa pelaksanaan di tingkat kelurahan, gaung cinta Al-Qur’an tetap bergema lewat tiga cabang lomba utama: Tilawah, Murottal, dan Tahfidz.

Camat Citangkil, Ikhlasinnufus, menegaskan bahwa STQ ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi bagian dari upaya kolektif menanamkan nilai-nilai Qur’ani, khususnya kepada generasi muda.

“Ini adalah ikhtiar kami agar masyarakat, khususnya generasi muda, benar-benar mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Harapannya tentu untuk masa depan masyarakat dan negara,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa seleksi peserta dimulai dari tingkat kelurahan melalui proses pembinaan. Peserta yang dinilai layak dan memenuhi syarat kemudian dikirim ke tingkat kecamatan.

Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, STQ tingkat kelurahan kini ditiadakan karena alasan efisiensi anggaran. Meski begitu, semangat pembinaan tidak surut.

Hal ini ditegaskan oleh Yuliadin, Sekretaris Lurah Lebak Denok sekaligus Ketua LPTQ unit Kelurahan Lebak Denok. Ia menyebutkan bahwa meskipun tanpa dana khusus, pihak kelurahan tetap aktif membina anak-anak melalui program Al-Qur’an Training Center (ATC).

Baca juga:  MK Bongkar Skema Pemilu, Syaiful: DPR Wajib Revisi 4 UU Sekaligus

“Anak-anak kami siapkan dari situ. Bahkan tujuh peserta dari Lebak Denok yang tampil kali ini semuanya hasil pembinaan ATC,” jelas Yuliadin.

Ia pun memastikan bahwa pendampingan terhadap peserta dilakukan secara penuh, dari awal hingga pengumuman juara.

“Ini bentuk dukungan kami sebagai LPTQ. Kami ingin anak-anak bisa berprestasi dan menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup mereka,” tutupnya.

Meski tak lagi diramaikan oleh STQ kelurahan, panggung STQ kecamatan tetap menjadi mercusuar pembinaan Qur’ani, menunjukkan bahwa keterbatasan tak menjadi halangan bagi semangat dan dedikasi para pembina, orang tua, serta para generasi penerus.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *