Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKota CilegonNasionalPemerintahPendidikanSosial

KAHMI Kota Cilegon Soroti Kondisi Keuangan Memprihatinkan Masjid Agung Nurul Ikhlas: Pengurus Didesak Mundur

188
×

KAHMI Kota Cilegon Soroti Kondisi Keuangan Memprihatinkan Masjid Agung Nurul Ikhlas: Pengurus Didesak Mundur

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Krisis keuangan yang melanda Masjid Agung Nurul Ikhlas sepanjang tahun 2024 mencuat ke permukaan. Agus, salah satu pengurus masjid, mengungkapkan bahwa kondisi keuangan berada dalam tahap kritis. Bahkan, setiap bulan masjid mengalami defisit yang mengkhawatirkan.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kondisi keuangan sudah ‘cash flow’ dan tidak sehat,” ujar Agus saat ditemui di Masjid Agung Nurul Ikhlas.

Meskipun bantuan berupa barang dari Pemkot Cilegon dan Bank Jabar Banten (BJB) seperti AC, lampu gantung, dan perlengkapan lainnya telah diberikan, hal itu tidak cukup untuk menutupi kebutuhan operasional masjid yang terus membengkak. Selain itu, kerusakan serius pada struktur masjid, seperti kebocoran dan kerusakan kubah, menambah beban finansial.

“Kami jujur, tidak ada embel-embel politik apapun ke Pemkot Cilegon. Tapi, pelayanan masyarakat harus tetap berjalan, sementara utang piutang terus menumpuk. Kami bahkan sudah menyerahkan aset masjid kepada Pemkot Cilegon, berharap mereka bisa menggandeng pihak industri untuk membantu,” tambah Agus.

Namun, langkah menyerahkan aset masjid tersebut justru memicu polemik internal di kalangan pengurus. Tidak semua pihak mendukung langkah tersebut, sehingga pengurus kini berada dalam dilema besar.

Baca juga:  Banten Perkuat Fondasi Data: Pemprov dan BPS RI Resmi Teken Nota Kesepahaman Strategis

Di tengah krisis ini, Koordinator Majelis Daerah (MD) Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Cilegon, Dedy Arisandi, angkat bicara. Ia secara tegas menyoroti kinerja pengurus masjid yang dinilai tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.

“Kalau pengurus sudah tidak sanggup menyejahterakan masjid, lebih baik mundur daripada membiarkan kondisi ini semakin parah,” tegas Dedy.

Menurutnya, Masjid Agung Nurul Ikhlas sebagai ikon Kota Cilegon seharusnya menjadi pusat pelayanan spiritual yang terjaga baik. Ia juga mendesak pemerintah daerah agar tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan kondisi masjid. (Har/RB)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten