SERANG, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan pentingnya transformasi posyandu menjadi ruang yang nyaman, menyenangkan, dan edukatif bagi masyarakat dari berbagai usia—anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
Hal tersebut disampaikan usai meninjau tiga posyandu di Kota Tangerang pada Rabu (30/4/2025), yaitu Posyandu Kecubung (Karang Tengah), Posyandu Mawar (Cipondoh), dan Posyandu Melati (Periuk). Dalam kunjungan itu, Tinawati didampingi oleh Ketua Pembina Posyandu Kota Tangerang, Masturoh Sachrudin, beserta jajaran.
“Kita tahu dulu posyandu hanya fokus pada kesehatan. Sekarang, melalui konsep new posyandu, pelayanannya mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM),” ujar Tinawati.
Enam SPM yang dimaksud mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas), serta bidang sosial. Menurutnya, posyandu bisa menjadi wadah strategis yang mengintegrasikan layanan tersebut di satu lokasi, sekaligus meringankan peran RT dan RW.
Ia juga menekankan pentingnya peran kader posyandu yang dimulai dari lingkup rumah tangga, terutama ibu rumah tangga sebagai pendidik pertama dalam keluarga.
Selain itu, Tinawati juga mengusulkan agar setiap posyandu memiliki pojok baca atau perpustakaan mini. “Ini bagian dari program Asta Cita Presiden, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Walau kecil, pojok baca sangat berarti untuk meningkatkan literasi masyarakat,” jelasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam memperkuat peran posyandu sebagai pusat kegiatan sosial dan edukatif masyarakat.















