SERANG, RUBRIKBANTEN — Permasalahan lingkungan di Kecamatan Bojonegara–Pulo Ampel kian memprihatinkan. Selain pencemaran udara akibat limbah perusahaan dan truk ODOL yang melintas tanpa menutup muatan, kini tumpukan sampah liar menjadi sorotan utama warga.
Pantauan lapangan pada Sabtu (15/11/2025), sampah tampak menggunung di sepanjang ruas jalan Bojonegara. Beberapa titik paling parah terlihat di Jalan Raya Gunung Santri menuju SMPN 1 Bojonegara, Jalan Wadasari dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI), hingga kawasan Kampung Mamengger yang sudah berubah menjadi “lahan lautan sampah”.
Meski petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang rutin melakukan pengangkutan, namun sampah kembali muncul tak lama kemudian. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat.
Dalam sebuah rekaman warga, tampak seorang pria dengan santainya melempar sampah sembarangan meski tempat sampah tersedia dan masih kosong. Akibatnya, sampah plastik berserakan dan bahkan berterbangan ke jalan saat diterpa angin.
“Saya sebagai pengguna jalan merasa sangat tidak nyaman. Bau menyengat dan sampah yang beterbangan mengganggu pengendara,” keluh warga Bojonegara, M. Hifatul Iman, Sabtu (15/11/2025).
Ia menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga Bojonegara–Pulo Ampel.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Dan untuk dinas terkait, mohon segera sediakan tempat penampungan sampah sementara (TPS) agar sampah tidak menumpuk di jalan,” ujarnya.
Warga berharap adanya penanganan serius sebelum kondisi lingkungan Bojonegara semakin memburuk dan mengancam kesehatan masyarakat.















