CILEGON, RUBRIKBANTEN – Warga Kecamatan Pulomerak dan sekitarnya kini bisa bernapas lega. Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon resmi memulai proyek besar pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih sepanjang 12 kilometer dari Lebak Gede hingga Suralaya. Proyek strategis ini menjadi langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih yang selama ini menghantui wilayah pesisir Cilegon.
Wali Kota Cilegon Robinsar mengatakan, proyek ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2027, di mana air bersih sudah dapat mengalir langsung ke rumah-rumah warga.
“Tahun ini kita kebut pembangunan dari Lebak Gede ke Suralaya. Tahun depan pipa induk selesai, dan maksimal 2027 air sudah bisa mengalir ke rumah tangga masing-masing,” ujar Robinsar usai groundbreaking proyek di Pulomerak, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, pembangunan jaringan pipa induk ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjamin ketersediaan air bersih, terutama bagi warga Pulomerak dan Grogol yang selama ini kerap mengalami kekeringan.
“Prosesnya memang agak lambat karena banyak perizinan yang harus dilalui, termasuk izin dari PT KAI yang baru keluar Mei lalu. Setelah semuanya lengkap, hari ini kita bisa mulai,” tutur Robinsar.
Ia menjelaskan, selama ini banyak warga bergantung pada sumur bor yang tidak mampu bertahan lama, terutama saat musim kemarau.
“Kalau kita bicara sumur bor, kadang airnya keluar hanya sebentar. Dua bulan kemudian bisa habis. Jadi solusi yang paling tepat adalah sambungan pipa langsung ke rumah warga,” tambahnya.
Robinsar juga memastikan, proyek yang melintasi jalur rel kereta api ini akan diawasi ketat demi keamanan dan kelancaran pelaksanaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PT KAI agar pekerjaan tetap sesuai ketentuan dan aman. Semua pihak harus bekerja sama agar tidak mengganggu operasional kereta,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Cilegon Mandiri, Ikhwan Kurniawan, mengungkapkan bahwa proyek ini terbagi dalam beberapa segmen dengan nilai anggaran tahap pertama sekitar Rp4 miliar.
“Segmen pertama dikerjakan oleh Perumda Cilegon Mandiri sepanjang sekitar 5 kilometer. Segmen dua dan tiga akan dilanjutkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, sehingga total jaringan mencapai kurang lebih 12 kilometer hingga Suralaya,” jelasnya.
Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Cilegon dalam mewujudkan pemerataan akses air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah pesisir.















