SERANG, RUBRIKBANTEN — Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang dari Partai Demokrat, Azwar Anas, menyoroti berbagai persoalan klasik yang masih menghantui masyarakat Kecamatan Kragilan. Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan reses Masa Persidangan I Tahun 2025–2026, Selasa (21/10/2025), yang berlangsung di wilayah dapilnya.
Dalam pertemuan tersebut, Azwar mendengarkan langsung aspirasi masyarakat yang mengeluhkan beragam persoalan mendasar — mulai dari penumpukan sampah, tingginya angka pengangguran, hingga lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati dan tidak berfungsi.
“Banyak warga menyampaikan masalah klasik, mulai dari sampah, pengangguran, PJU yang mati, hingga penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran,” ujar Azwar Anas.
Menurut Azwar, masyarakat Kragilan sangat berharap ada solusi konkret dari pemerintah daerah, terutama terkait lapangan kerja. Ia menilai persoalan pengangguran menjadi momok serius yang harus segera ditangani.
“Masyarakat ingin ada kebijakan nyata untuk mengatasi pengangguran. Mereka butuh peluang kerja agar bisa mandiri,” tegasnya.
Tak hanya soal ekonomi, Azwar juga menyoroti fasilitas umum yang kurang memadai, termasuk kondisi jalan desa yang masih gelap akibat banyaknya PJU yang rusak.
“PJU di beberapa titik banyak yang mati. Ini berbahaya karena jalan menjadi gelap dan rawan kecelakaan maupun tindak kriminal,” katanya.
Selain itu, ia juga menyinggung persoalan pendataan bantuan sosial (bansos) yang dinilai belum akurat. Menurutnya, masih banyak warga mampu yang justru mendapatkan bantuan, sementara masyarakat miskin tidak tersentuh.
“Pendataan bansos harus lebih akurat. Jangan sampai masyarakat yang benar-benar membutuhkan malah tidak terdata,” ucap politisi Demokrat itu.
Azwar memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat yang ia serap akan dibawa ke rapat dewan untuk diteruskan kepada pemerintah daerah.
“Hasil kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Semua aspirasi akan kami laporkan untuk ditindaklanjuti. Masyarakat butuh aksi nyata, bukan janji,” tegasnya.
Reses Azwar Anas di Dapil 2 Kabupaten Serang ini mencakup lima kecamatan Cikande, Kibin, Kragilan, Jawilan, dan Kopo. Dari seluruh wilayah itu, ia mencatat permasalahan yang hampir sama yakni sampah menumpuk, minim lapangan kerja, serta infrastruktur dasar yang belum merata.
“Sebagai wakil rakyat, saya wajib mendengar dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Semua masukan akan kami dorong agar ada langkah nyata dari pemerintah,” pungkasnya.















