SERANG, RUBRIKBANTEN – Polres Serang bersama jajaran Polsek menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan nasional. Tak tanggung-tanggung, total seluas 305 hektare lahan disiapkan untuk mewujudkan swasembada jagung di wilayah hukum Polres Serang.
Dari target tersebut, sebanyak 70,2 hektare sudah ditanami jagung dengan rincian:
- Tahap I (November 2024–Maret 2025): 46,7 hektare dengan hasil panen mencapai 310 ton jagung pipil kering.
- Tahap II (April 2025–sekarang): 23,5 hektare, yang diprediksi akan menghasilkan sekitar 180 ton jagung kering dalam waktu dekat.
“Untuk Tahap II, Insya Allah panen raya akan dilaksanakan beberapa pekan ke depan, dan kami optimistis hasilnya tidak kalah dari tahap pertama,” ujar Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Minggu (15/6/2025).
Tak hanya itu, lanjut Condro, pihaknya juga telah menyiapkan 14,8 hektare lahan siap tanam yang tersebar di 10 kecamatan. Lahan-lahan ini akan dikelola langsung oleh jajaran Polsek bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.
“Lahan di 10 kecamatan ini adalah bagian dari rencana jangka panjang kami bersama Gapoktan agar program ini terus berkelanjutan,” jelasnya.
Sebagai bentuk inovasi ramah lingkungan, proses pemupukan dalam program ini menggunakan pupuk kompos organik, hasil binaan Polres Serang di Desa Tegal Maja.
“Ini bukan sekadar program tanam jagung, ini adalah bagian dari kontribusi nyata Polres Serang dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” tegas perwira lulusan Akpol 2005 tersebut.
Condro juga berharap langkah ini mampu menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong, bahkan pekarangan rumah, menjadi lahan produktif yang bergizi dan mandiri secara pangan.
“Semoga gerakan ini bisa menjadi contoh dan pemicu kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan,” tandasnya.
Dengan semangat kolaboratif bersama perusahaan, petani, dan kelompok tani, Polres Serang menegaskan bahwa tugas menjaga negeri tidak hanya sebatas keamanan, tetapi juga dalam hal ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berdaulat.
