CILEGON, RUBRIKBANTEN — Dinas Pariwisata Provinsi Banten terus melakukan kurasi terhadap potensi wisata dari berbagai daerah di Banten untuk diusulkan masuk dalam program nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispar Banten, Linda Rohyati Fatimah, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah menginventarisasi dan menilai keunggulan berbagai event wisata dari kabupaten/kota. “Kami fokus mengumpulkan dan mengkurasi potensi unggulan, seperti Festival Al-Azhom di Kota Tangerang, Festival Cisadane, Festival Anyer di Serang, dan Festival Sawarna di Lebak,” ujar Linda, Selasa (10/6/2025).
Linda menambahkan, tiap daerah memiliki kekuatan historis dan budaya yang khas, sehingga penting dilakukan penilaian yang mendalam untuk menentukan event yang akan diusulkan ke Kemenparekraf.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengungkapkan bahwa tiga tradisi lokal telah resmi masuk agenda KEN 2025, yakni Ngadu Bedug (Pandeglang), Seba Baduy (Lebak), dan Seren Taun Cisungsang (Lebak).
“Masuknya tradisi ini ke KEN menunjukkan pengakuan nasional terhadap kekayaan budaya Banten. Kegiatan seperti Ngadu Bedug juga menjadi daya tarik wisata yang kuat,” kata Dimyati.
Dukungan juga datang dari Asdep Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Reza Pahlevi, yang mendorong pelestarian budaya melalui festival tahunan. “Event seperti Ngadu Bedug memiliki nilai tradisi tinggi yang dapat menjadi ruang ekspresi budaya dan ekonomi kreatif,” jelas Reza.
Ia berharap ke depan kolaborasi pemerintah daerah dan pusat semakin kuat, agar lebih banyak event dari Banten yang bisa menembus KEN dan memperkuat citra Banten sebagai destinasi unggulan nasional. (ADV)
