Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosialTeknologi

PLN Pamer Gebrakan Hijau di COP30: Targetkan Lompatan Besar Transisi Energi Nasional

103
×

PLN Pamer Gebrakan Hijau di COP30: Targetkan Lompatan Besar Transisi Energi Nasional

Sebarkan artikel ini

RUBRIKBANTEN — PT PLN (Persero) kembali mencuri perhatian dunia. Dalam forum Conference of the Parties ke-30 (COP30) pada Senin (10/11) di Belem, Brazil, PLN menegaskan komitmen kuatnya dalam mempercepat transisi energi berkeadilan melalui aksi nyata dan kolaborasi global.

Berpartisipasi dalam sesi CEO Talk bertajuk “Corporate Climate Leadership for Indonesia’s Net Zero Action through High Integrity Carbon”, Direktur Teknologi, Engineering dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, mengungkapkan lompatan besar dalam arah kebijakan energi Indonesia.

Evy menyampaikan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru jauh lebih hijau dibanding sebelumnya.

“Jika dalam RUPTL sebelumnya kami hanya membangun sekitar 21 GW energi terbarukan, kini meningkat menjadi sekitar 52,9 GW termasuk storage,” ujar Evy.

Langkah ini menandai salah satu ekspansi energi hijau terbesar yang pernah dilakukan PLN.

Tak hanya fokus pada pembangunan EBT, PLN juga mempercepat penurunan emisi pembangkit eksisting melalui skema perdagangan emisi nasional.

“PLN mengembangkan berbagai mekanisme pembiayaan karbon untuk mempercepat transisi energi dan menarik investasi hijau,” jelas Evy.

Baca juga:  GMNI Cilegon Dukung Pos Damkar di Ciwandan Segera Dibangun: Keselamatan Rakyat Harga Mati

Strategi ini bukan hanya memenuhi regulasi, namun juga menciptakan peluang nilai ekonomi hijau yang berkelanjutan.

PLN juga menggenjot pengembangan Smart Grid, teknologi yang memungkinkan integrasi energi terbarukan secara lebih luas dan efisien dalam sistem kelistrikan nasional.

Smart Grid dinilai menjadi kunci dalam mengakomodasi pertumbuhan variable renewable energy (VRE) seperti tenaga surya dan angin.

Untuk memastikan pertumbuhan energi bersih berjalan selaras dengan kesiapan sistem, PLN mengusung strategi:

  • Penguatan kapasitas penyimpanan energi
  • Pengembangan pembangkit fleksibel berbasis gas dan hidro
  • Pembangunan jaringan transmisi hijau antarwilayah

    “Tujuan kami jelas: meningkatkan kapasitas energi hijau hingga lebih dari 75 persen dalam 10 tahun ke depan tanpa mengorbankan keandalan dan keterjangkauan listrik,” tegas Evy.

Evy memaparkan bahwa ekspansi EBT PLN berpotensi menghasilkan hingga 250 juta ton sertifikat pengurangan emisi.

“Potensi green attribute ini bukan hanya bukti kemampuan teknis PLN, tapi juga peran PLN sebagai penggerak ekonomi hijau nasional.”

PLN menekankan bahwa percepatan transisi energi tak mungkin terwujud tanpa dukungan internasional, termasuk:

  • Pendanaan global
  • Transfer teknologi
  • Mekanisme pasar karbon berintegritas tinggi

    “Dukungan internasional menjadi kunci agar transisi energi berjalan inklusif dan berkeadilan,” pungkas Evy.

Dengan berbagai strategi masif dan terukur yang dipamerkan dalam COP30, PLN menunjukkan diri sebagai motor utama dalam upaya Indonesia menuju Net Zero Emission. Komitmen ini sekaligus menegaskan keberadaan Indonesia di barisan depan negara-negara yang serius membangun masa depan energi hijau dunia.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *