CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus tancap gas menjalankan program sembako murah sebagai langkah nyata menekan inflasi pangan di tingkat masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Cilegon, Fitriadi Achmad, mengungkapkan bahwa hingga awal Oktober 2025 pihaknya telah menggelar operasi pasar di 20 dari total 43 kelurahan yang menjadi target tahunan.
“Alhamdulillah, operasi pasar sudah berjalan hampir di 20 kelurahan. Tadi saja kami baru melaksanakan kegiatan di Kelurahan Banjarnegara,” ujar Fitriadi saat dihubungi, Kamis (9/10/2025).
Ia menjelaskan, kegiatan operasi pasar dilakukan dua kali dalam sepekan, bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis seperti ABM (BUMD Pangan Banten), Bulog, ID Food, dan Jawara Pangan.
“Disperindag hanya menyediakan lokasi dan tenda, sementara stok sembakonya disediakan para mitra,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Cilegon Andriyanti menegaskan bahwa kegiatan sembako murah ini merupakan program prioritas Pemkot Cilegon, yakni Pangan Murah dan Mudah bagi Masyarakat.
“Tujuannya menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat. Pemerintah pusat pun memantau perkembangan daerah melalui rapat virtual setiap minggu,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil pemantauan Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa Cilegon termasuk daerah dengan inflasi pangan yang stabil, bahkan tidak masuk dalam daftar daerah rawan inflasi.
“Alhamdulillah, Banten secara umum aman, termasuk Cilegon,” tutur Andriyanti.
Disperindag menargetkan seluruh 43 kelurahan di Kota Cilegon akan tersentuh operasi pasar murah sebelum Desember 2025.
“Kalau bisa selesai lebih cepat, tentu lebih baik. Karena kami melaksanakan kegiatan ini dua kali seminggu,” katanya optimistis.















