CILEGON, RUBRIKBANTEN – Walikota Cilegon, Robinsar, menegaskan bahwa pembangunan sumur bor hanya menjadi solusi sementara dalam mengatasi krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kota Cilegon. Menurutnya, langkah jangka panjang yang paling efektif adalah pipanisasi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
“Kita telah mengirim empat unit truk air ke Suralaya untuk membantu masyarakat di Pulomerak yang rawan kekeringan. Namun, ini hanya solusi jangka pendek,” ujar Robinsar, Rabu (27/8/2025).
Ia menuturkan bahwa pada tahun ini, Pemkot Cilegon akan memulai proyek pipanisasi PDAM dari Grogol hingga Pulo Merak. “Tahun depan, kita targetkan jaringan pipa sudah bisa menjangkau titik-titik yang saat ini masih dilanda kekeringan,” tegasnya.
Robinsar juga menekankan bahwa PDAM bukanlah perusahaan yang berorientasi profit semata, melainkan hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. “Dengan adanya PDAM, insyaAllah air akan terus mengalir, tidak seperti sumur bor yang memiliki masa kering,” imbuhnya.
Pipanisasi PDAM ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang sekaligus mengakhiri persoalan krisis air yang kerap melanda kawasan Pulomerak dan sekitarnya. (Abdila/RB)















