CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kota Cilegon tak tinggal diam dalam menghadapi sepinya aktivitas ekonomi di pasar tradisional. Kini, Pasar Kranggot akan disulap menjadi lebih menarik dengan hadirnya ruang santai publik berkonsep modern, sebagai bagian dari strategi lanjutan revitalisasi pasar.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyebut pembangunan ruang santai ini adalah bentuk kepedulian terhadap kenyamanan warga dan pedagang pasca relokasi. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Muharam Culture Festival baru-baru ini.
“Maksudnya kita fasilitasi, karena memang kan keluhan dari masyarakat hari ini penjualan sepi ya,” ujar Robinsar.
Ia mengakui, setelah proses pemindahan dan penataan ulang pedagang, daya tarik pasar menurun. Oleh sebab itu, pemerintah hadir dengan pendekatan baru yang lebih humanis dan kekinian menghadirkan ruang publik terbuka yang bisa dinikmati pengunjung untuk sekadar ngopi santai tanpa mengganggu aktivitas jual beli.
“Tempatnya nanti bisa disesuaikan, tapi yang jelas akan ada kegiatan-kegiatan untuk meramaikan,” tambah Robinsar.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Ariyandhi Nurmastiana, mengungkapkan bahwa ruang santai yang dirancang tidak hanya fungsional tapi juga estetis.
“Jadi istilahnya nanti sembari orang mau ngopi nggak apa-apa, tapi di tengah-tengah ini ada coran. Rencana ke depannya seperti itu biar indah,” ujarnya.
Pemerintah optimistis, konsep baru ini akan mengembalikan daya tarik Pasar Kranggot sebagai pusat ekonomi sekaligus ruang interaksi sosial warga. Tak hanya mempercantik, tapi juga membangkitkan denyut ekonomi rakyat.
Dengan integrasi antara revitalisasi fisik, penataan pedagang, dan inovasi ruang publik, Pemkot Cilegon berharap Pasar Kranggot kembali jadi jantung ekonomi rakyat yang sempat melemah. (Abdila/RB)
